REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan salah seorang anggota asrama dan 11 aktivis lainnya diisolasi karena sempat mengikuti kegiatan diskusi pada Sabtu (14/3) di salah satu kafe di Bandung. Diketahui, motivator yang menjadi pemateri dalam acara tersebut pernah berkunjung ke Singapura dan pada Rabu (18/3) dinyatakan positif terpapar virus korona atau covid-19.
Anggota Satgas Covid-19 Salman, Salim Rusli mengatakan Sejak Jumat (20/3) sebelas orang yang bukan anggota Salman mengikuti kegiatan diskusi tengah mengisolasi diri di rumah masing-masing dan satu orang yang merupakan anggota Salman diisolasi di asrama.
"Hanya satu (anggota, diisolasi), alhamdulillah sehat walafiat walaupun masih terus dipantau perkembangannya," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Ahad (22/3).
Ia mengatakan, kesebelas orang lainnya menjalani isolasi secara mandiri di kediamannya masing-masing. Menurutnya, mereka pun terus dipantau dan diketahui seluruhnya kondisinya baik dan sehat.
"Karena memang yang bersangkutan anggota asrama putri, sementara yang 11 orang lagi bukan walaupun ikut aktif di Salman," katanya.
Ia mengatakan, lokasi asrama putra dan putri Salman ITB terpisah dan masing-masing asrama dihuni 24 orang yang tersebar ke 6 kamar. Menurutnya, anggota yang diisolasi dipindahkan ke kamar VIP asrama putri yang telah dilengkapi oleh kamar mandi dan toilet sendiri.
"Jadi dia tidak perlu keluar kamar selama masa isolasi, dan yang lain tidak bisa kontak dengan yang bersangkutan. Secara umum semua yang dipantau sehat," katanya.
Jajaran pengurus Masjid Salman ITB mengungkapkan acara yang digelar dengan melibatkan pemateri yang positif terpapar korona dilakukan di luar masjid Salman. Tepatnya pada Sabtu (14/3) lalu, sejumlah aktivis Salman ITB mengikuti kegiatan terbatas diluar Masjid Salman ITB yaitu di salah satu cafe di Kota Bandung.
Dalam rilis yang dikeluarkan Salman ITB Sabtu (21/3) malam, Ketua Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, Suwarno mengatakan pengisi diskusi saat itu diketahui kemudian positif corona berdasarkan hasil laboratorium yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit pada Rabu (18/3) dan telah dilakukan isolasi terhadap yang bersangkutan.
"Berita hasil tes pembicara tersebut diterima panitia pada Jumat 20 Maret dan langsung dilakukan tracking posisi dan kondisi seluruh peserta yaitu 12 orang. Salah satunya peserta Asrama Putri Salman ITB telah diisolasi di kamarnya dan dalam kondisi sehat," ujarnya.