Senin 23 Mar 2020 14:43 WIB

Mahasiswa Purwakarta Bagikan Masker dan Hand Sanitizer

1000 hand sanitizer dan 1000 masker dibagikan kepada masyarakat

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Mahasiswa Purwakarta Bagikan Masker dan hand sanitizer
Foto: Zuli Istiqomah / Republika
Mahasiswa Purwakarta Bagikan Masker dan hand sanitizer

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Kabupaten Purwakarta membagi-bagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat, Senin (23/3). Pemberian secara gratis ini dilakukan dalam rangka aksi peduli terhadap antisipasi penyebaran Covid-19 yang tengah mewabah di dunia saat ini.

Koordinator mahasiswa Tarikh Akbar mengatakan aksi ini merupakan wujud kegiatan Mahasiswa Purwakarta Berbakti Untuk Negeri. Di tengah wabah virus corona, masyarakat membutuhkan masker dan hand sanitizer guna mencegah penyebaran virus tersebut. Karenanya pihaknya membagi-bagikan kepada masyarakat untuk meningkatkan perlindungan.

“Kami dari berbagai organisasi yang siap membantu membagikan 1000 hand sanitizer dan 1000 masker,” kata Tarikh di Alun-Alun Purwakarta.

Ia menyebutkan mahasiswa turun ke jalan membagi-bagikan masker dan handsanitizer di tempat umum. Ada tiga titik lokasi yang menjadi sasaran aksi kali ini. Di titik tersebut memang masih banyak warga yang tidak memggunakan pelindung wajah atau masker di tempat publik.

“Untuk tempat kami turun ke tiga tempat di stasiun, Pasar Rebo dan perkampungan Pasar Senen,” ujarnya.

Ia berharap bantuan pengadaan masker dan hand sanitizer berhasil dikumpulkan lagi. Sehingga nantinya bisa dilakukan kembali aksi bagi-bagi masker dan hand sanitizer gratis kepada masyarakat.

“Jika emang suatu saat nanti setelah acara kita masih dapat handsanitier, masker dari pemerintah misalnua yang siap menyokong membantu masyakarakat purwakarta kegiatan akan berkelanjutan,” tambahnya.

Aksi ini diikuti 45 mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Purwakarta, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), GAZA, dan Permata serta berbagai organisasi kepemudaan (OKP), dan elemen masyarakat lainnya

Salah seorang warga, Ahmad Safei (18) mengaku berterima kasih ada pembagian masker dan handaanitizer gratis seperti yang dilakukan para mahasiswa. Sebab, saat ini kedua barang tersebut tergolong susah didapatkan.

“Sekarang masker sama hand sanitizer sudah susah dicari. Dimana-mana habis. Baguslah kalau makin banyak yang bagi-bagi gratis begini,” tuturnya.

Ia mengaku tidak menggunakan masker karena saat ini kondisi tubuhnya tidak dalam keadaan sakit. Baginya masker jauh lebih dibutuhkan pada yang sakit dan membutuhkan untuk memgurangi penularan penyakitnya. Ia pun berharap pembagian masker dan handsanitizer bisa berkelanjutan untuk membantu masyarakat melindungi diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement