Senin 23 Mar 2020 22:40 WIB

Area Publik dan Perbatasan Indramayu Disemprot Disinfektan

Penyemprotan disinfektan telah dilakukan sejak pekan yang lalu

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Petugas mengumpulkan kantong darah di unit transfusi darah PMI Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/3/2020).
Foto: ANTARA/dedhez anggara
Petugas mengumpulkan kantong darah di unit transfusi darah PMI Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Penyemprotan dengan menggunakan disinfektan terus dilakukan di berbagai area publik dan wilayah perbatasan di Kabupaten Indramayu, Senin (23/3). Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyerbaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, menjelaskan, penyemprotan disinfektan telah dilakukan sejak pekan yang lalu. Bukan hanya area publik, penyemprotan juga dilakukan di wilayah perbatasan dengan daerah lainnya.

Menurut Taufik, penyemprotan oleh Gugus Tugas itu melibatkan personil dari BPBD Indramayu, PMI Indramayu dan Polres Indramayu. Mereka dibagi dalam tim berbeda dan melakukan penyemprotan di berbagai lokasi.

Selain penyemprotan oleh Gugus Tugas, saat ini juga sudah ada penyemprotan yang dilakukan oleh pihak kecamatan dan kelompok-kelompok masyarakat di berbagai wilayah."Banyak sekali permohonan yang masuk kepada kita agar dilakukan penyemprotan. Kita atur dan jadwalkan, mengingat keterbatasan alat dan personil," kata Taufik.

Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Edi Kusdiana mengatakakn,  area yang telah dilakukan penyemprotan di antaranya adalah pendopo, masjid agung, gedung DPRD, BJB, Disdukcapil, Disnaker, Puskesmas Margadadi, Klinik Putera Remaja, dan wilayah Kecamatan Krangkeng yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon.

Sementara PMI Indramayu telah melakukan penyemprotan disinfektan di Ponpes Assyarafiyah Patrol dan Masjid Desa Mekarsari, dealer motor dan Kecamatan Karangampel. Sedangkan Polres Indramayu melakukan penyemprotan di Terminal Indramayu, Gereja, Stasiun Jatibarang, dan lainnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement