REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) merilis total modal asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 125,2 triliun. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan mayoritas, atau sebesar Rp 104,7 triliun keluar di bulan Maret.
"Outflow total baik dari SBI, SBN, saham, obligasi, sebesar Rp 125,2 triliun, mayoritas terjadi di bulan Maret," katanya dalam briefing update siaran langsung BI, Selasa (24/3).
Bulan Maret adalah awal rupiah dan IHSG terperosok lebih dalam. IHSG turun hingga menyentuh level 4.900 dan rupiah di level Rp 16.000 per dolar AS. Outflow dari SBN tercatat Rp 112 triliun dan dari saham sebesar Rp 9,2 triliun.
Perry mengatakan dari sektor keuangan, BI berkoordinasi erat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan sejumlah langkah. Tidak hanya stabilisasi di pasar modal, tapi juga di perbankan.
Perry mengimbau perbankan untuk segera menurunkan suku bunga kredit untuk mengurangi beban masyarakat, UMKM, juga korporasi. Ini seiring dengan penurunan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) hingga saat ini 4,5 persen.
"Suku bunga sudah turun jadi 4,5 persen, oleh karenanya kita minta ke perbankan segera turunkan suku bunga kredit," kata dia.