Kamis 26 Mar 2020 00:30 WIB

KAGUM Group Donasikan Hotel untuk Perawatan Pasien Covid-19

Hotel Grand Serela didonasikan sementara untuk perawatan pasien Covid-19.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nashih Nashrullah
Hotel Grand Serela didonasikan sementara untuk perawatan pasien Covid-19. Salah satu hotel  Kagum Group Serela Hotel Cihampelas.
Foto: Dok: Kagum Hotel
Hotel Grand Serela didonasikan sementara untuk perawatan pasien Covid-19. Salah satu hotel Kagum Group Serela Hotel Cihampelas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Virus Corona yang melanda dunia termasuk Indonesia ini menggugah Duo Srikandi dari KAGUM Group Rena Husada (31 tahun), dan Resti Husada (30 tahun), untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung terkait wabah COVID-19 ini. 

KAGUM Group bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepakat Hotel Grand Serela yang memiliki 99 kamar yang berlokasi di Jalan Hegarmanah No 9-15 Bandung didonasikan untuk dijadikan tempat tambahan perawatan pasien Covid -19. 

Baca Juga

Menurut Business Development Director Kagum Group, Rena Husada, kegiatan tersebut sudah dirumuskan management KAGUM Group dan KAGUM Hotels. 

"Pendonasian hotel Grand Serela merupakan komitmen KAGUM Group dan KAGUM Hotels untuk selalu memberikan kembali atau give back kepada masyarakat Indonesia, masyarakat Jawa Barat, dan khususnya masyarakat Bandung," ujar Rena, Rabu (25/3). 

Rena mengatakan, rencana mendonasikan hotel Grand Serela untuk dijadikan tempat perawatan pasien COVID-19, sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat 20 Maret 2020 lalu. Bahkan, telah direspons positif. Serta, sudah disosialisasikan melalui aparat setempat. 

"Pada Ahad (22/3) Hotel Grand Serela Setiabudi telah disurvei Dinkes Jawa Barat, dan hasilnya 98,8 persen memenuhi syarat kesehatan lingkungan hotel," ujar Rena. 

Rena menjelaskan, Hotel Grand Serela tidak melayani tamu selama hotel ini dijadikan tempat perawatan COVID-19. Untuk staf dan karyawan tidak diliburkan namun disalurkan ke Hotel KAGUM lainnya.

Kecuali karyawan building management tetap masuk seperti biasa, sebab jika ada terjadi sesuatu dengan network building system dapat diatasi.   

Rena Husada menegaskan KAGUM Group tidak menerima sepeser pun dari Pemerintah terkait pendonasian hotel Grand Serela, "Kami murni kemanusiaan," katanya. 

Mengenai kapan dimulainya operasional RS Rujukan Covid-19 khusus Orang dalam Pemantauan (ODP) di Hotel Grand Serela Setiabudi, Rena mengatakan hal tersebut tergantung Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Sementara menurut Creative Director KAGUM Group, Resti Husada, dalam upaya memantau penyebaran COVID-19, KAGUM Hotels mengeluarkan kebijakan bagi karyawan dan tamu hotel antara lain wajib mencuci tangan dengan sanitizer, mengukur suhu tubuh, dan menggunakan masker. 

"Properti dan fasilitas tersebut tersedia di setiap KAGUM Hotels, jika ada yang terindikasi COVID-19, kami bekerjasama dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung," kata Resti Husada. 

Resti berharap, semua pihak dapat mendukung langkah-langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung di mana masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan aman dan sehat, sampai situasi dapat kembali terjaga dan terkontrol. Serta, wabah COVID-19 yang menjadi pandemi ini segera berlalu.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement