REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penyebaran virus corona menunjukkan tanda-tanda mereda di China. Beberapa bioskop pun kembali dibuka di beberapa provinsi di seluruh negeri pada akhir pekan. Pada Jumat (20/3) ada 486 bioskop kembali dibuka. Pada akhir pekan lalu, jumlah tersebut bertambah hingga 507 bioskop.
Konsentrasi penonton bioskop terbesar berada di Xinjiang. Ini merupakan lokasi pertama yang dibuka sejak China menutup semua bioskop pada Januari 2020. Provinsi lain yang juga membuka bioskop adalah Mongolia Dalam, Sichuan, Qinghai, Henan, Fujian, dan Guangdong.
Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, China berharap akan terus membuka bioskop hingga April 2020. Pembukaan bioskop dilakukan secara bertahap. Beberapa film yang akan dirilis ulang yakni Wolf Warrior 2, American Dreams in China, The Wandering Earth, Wolf Totem, dan Lebanon pic Capernaum.
Industri perfilman China mulai menargetkan kembali film-film box office sambil menghormati langkah-langkah keamanan yang dikeluarkan oleh Beijing.
Studio-studio Hollywood juga berencana bangkit kembali. Pada pekan lalu, Warner Bros Pictures mengatakan akan merilis versi 3D 4K baru dari film Harry Potter And The Sorcerer's Stone, meskipun tanggalnya belum ditentukan.
Hollywood berharap bisnis industri perfilman mampu menemukan stabilitas yang lebih baik pada liburan 1 Mei. Menurut China Global Television berdasarkan survei baru-baru ini oleh Sir Film disebutkan sebagian besar responden tidak berencana pergi ke bioskop meski corona mereda. Sebagian besar responden masih memiliki rasa takut dengan kerumunan dan masih ragu meninggalkan rumah. Mereka juga masih menanti judul-judul film baru bermunculan.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada 39 kasus Covid-19 baru yang dilaporkan pada Ahad (22/3). Masing-masing diimpor ke daratan di mana jumlah total kasus yang dikonfirmasi adalah 81.093 kasus dengan 3.270 kematian.