REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap umat Muslim memiliki kecenderungan dan potensi melakukan dosa atau maksiat. Untuk menghapus dosa tersebut, Allah SWT membukakan banyak jalan agar umat-Nya mau bertobat.
Dari sekian jalan dan cara yang dilakukan seorang umat untuk bertobat, ada beberapa tanda jika tobat tersebut diterima oleh Allah SWT.
Seorang ulama bernama Sayyid Muhammad bin Abdi al-Karim, dalam kitab Mausu’ah al-Kisanzan fima Isthalaha ‘alaihi Ahli at-Tasawuf wa Al Irfan menjelaskan, ada empat hal penanda diterimanya tobat seseorang.
Tanda pertama, umat tersebut menjauhi segala pertemanan dengan orang yang ahli kemaksiatan atau berbuat kejahatan. Dengan begitu, dia terhindar dari kebiasaan sebelumnya, serta bergaul dengan orang yang saleh, orang yang baik dalam perilaku kehidupannya dengan menjalankan segala perintah Allah SWT, serta menjalin hubungan baik dengan sesama.
Berikutnya, yang kedua, umat menjauhi segala perbuatan yang menjurus ke dalam dosa dengan bekal ilmu dan ketaatan. Kesalahan yang dia lakukan sebelumnya bisa terhapus dengan perbuatan baik yang dia lakukan.
Ketiga, orang yang bertobat akan mencoba untuk mengesampingkan kesenangan duniawi dengan mengambil secukupnya. Ia tidak akan terlena dan selalu membayangkan kesusahan yang akan dialami di akhirat.
Dengan membayangkan akhirat dan kondisi di sana, dia menjadi lebih termotivasi agar berhati-hati dalam berbuat, melangkah, dan berbicara.
Terakhir, hamba Allah yang tobatnya diterima akan menggunakan segala anugerah dan kepunyaannya sebagai sarana dalam menjalankan kebaikan dan ketaatan. Harta yang dia miliki nantinya membawa keberkahan dalam hidupnya.
Orang yang mengaku sudah bertobat hendaknya mengalami perubahan dalam perjalanan hidupnya. Dia akan selalu mengarahkan dirinya dalam berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa.
Dia juga tidak ragu untuk membangun tali silaturahim dengan orang-orang yang baik, yang dapat menjadi panutan untuk menjadi sosok yang lebih baik.
Kesalahan berawal dari ketidaktahuan sehingga penting bagi orang yang sudah bertobat selalu menghadiri kajian agama agar mendapatkan ilmu dan pengetahuan, dan kehidupannya menjadi semakin terarah.