Senin 30 Mar 2020 19:23 WIB

Tiga Kasus Baru Covid-19 di Bali Akibat Transmisi Lokal

Total kasus positif Covid-19 di Bali saat ini 19 orang.

Bupati Gianyar Made Mahayastra saat memimpin penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona dia area publik di Kabupaten Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu.
Foto: Dok. PKG
Bupati Gianyar Made Mahayastra saat memimpin penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona dia area publik di Kabupaten Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, DENNPASAR -- Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan tiga dari sembilan tambahan kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata karena adanya transmisi lokal atau interaksi jarak dekat dengan penderita kasus positif sebelumnya. Total kasus positif Covid-19 di Bali saat ini 19 orang.

"Ini bukti kalau kita tidak social distancing dengan orang lain, kemungkinan terinfeksi atau tertular itu sangat besar," kata Dewa Indra dalam keterangannya, di Denpasar, Senin (30/3).

Baca Juga

Dewa mengemukakan hingga Senin (30/3), jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali total menjadi 19, dari sebelumnya 10 kasus hingga Ahad (29/3). Dari sembilan tambahan kasus positif tersebut, satu orang WNA dan delapan WNI.

"Delapan WNI ini orang Bali, orang yang tinggal di Bali," ujar pria yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali itu.

Dari delapan WNI yang positif tersebut, tiga orang terjangkit karena transmisi lokal atau sempat berinteraksi jarak dekat dengan penderita positif. Sedangkan, lima kasus lainnya karena mereka baru datang dari luar Bali.

Oleh karena itu, Dewa Indra kembali mengingatkan bahwa masyarakat Bali harus percaya dengan imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan harus diikuti dengan penuh disiplin.

"Mari bersama-sama selalu waspada, kurangi aktivitas di luar rumah, sepanjang bisa dikerjakan di rumah kerjakan di rumah, kecuali untuk keperluan yang mendesak. Ketika ke luar rumah, lindungi diri menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Tidak perlu lama-lama di luar rumah,"ucapnya.

Menurut dia, dengan angka 19 kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali ini sudah cukup memprihatinkan. Pihaknya tidak ingin angka tersebut bertambah.

"Tidak boleh lagi ada berita-berita macam-macam yang memperkeruh suasana sehingga masyarakat ragu-ragu untuk social distancing," kata Dewa Indra.

Sementara itu, untuk jumlah kumulatif pasien dalam pengawasan (PDP) di Provinsi Bali juga ada penambahan sebanyak lima orang, yang kini menjadi 146 orang. Selain itu, ada dua orang WNI yang sebelumnya positif Covid-19, sudah dinyatakan sembuh karena berdasarkan dua kali pemeriksaan hasilnya konsisten negatif dan kini dalam kondisi sehat.

"Dari 146 orang itu, sebanyak 109 orang sudah keluar hasil labnya, yakni 90 orang dinyatakan negatif, dan 19 positif," ucap mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement