Senin 30 Mar 2020 19:41 WIB

K2C Peringati 13 Tahun Wafatnya Musisi Chrisye

Komunitas Kangen Chrisye (K2C) peringati 13 tahun wafatnya musisi Chrisye.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Ferry Mursidan Baldan, penggagas Komunitas Kangen Chrisye (K2C).
Foto: Dok K2C
Ferry Mursidan Baldan, penggagas Komunitas Kangen Chrisye (K2C).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Kangen Chrisye (K2C) mengenang sosok almarhum musisi Chrisye yang berpulang pada 30 Maret 2007 serta istrinya, almarhumah Yanti Noor yang tutup usia pada 8 Februari 2020. Memoar berwujud video yang diunggah di saluran Youtube penggagas K2C, Ferry Mursyidan Baldan.

Ferry menjelaskan, setiap tahun K2C selalu menggelar acara istimewa, seperti doa bersama, pengajian bersama anak yatim, kumpul bersama kerabat dan keluarga Chrisye, atau sekadar acara bernyanyi bersama. Awalnya, tahun ini K2C akan mengadakan acara diskusi.

Baca Juga

"Tetapi, acara terpaksa kami batalkan karena adanya pandemi corona, sekaligus mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang membuat berkumpulnya orang banyak,” ujar Ferry melalui pernyataan resminya.

K2C pun mendesain ulang acara dalam bentuk video. Para narasumber diskusi mengirimkan video dari kediaman masing-masing. Video yang diunggah pada Ahad (29/3) itu berisi opini Erwin Gutawa, Candra Darusman, Keenan Nasution, dan James F Sundah tentang Chrisye.

Bagian akhir video menampilkan 16 wartawan hiburan di Jakarta membawakan lagu "Lilin-Lilin Kecil". "Dari kediaman masing-masing, para wartawan bernyanyi, merekamnya, kemudian dikirim ke K2C. Kami mengeditnya menjadi satu lagu yang utuh," ungkap Ferry.

Melalui media digital, Ferry berharap semua orang tetap mengingat sosok almarhum Chrisye dan memperingati wafatnya almarhum. Meski 13 tahun telah lewat, Chrisye tetap terkenang sebagai legenda musik Indonesia yang karyanya membekas di hati banyak orang.

Di luar pembuatan video, K2C merancang kegiatan via media sosial. Anggota K2C Gideon Momongan meminta sejumlah musisi membuat video dan membawakan lagu Chrisye dari rumah masing-masing, dengan tagar #K2C, #mengenangchrisye, dan #dirumahaja.

"Mendengar lagu-lagu Chrisye via video musik semacam ini, bisa menjadi alternatif hiburan sehat, dan lebih personal. Bisa untuk menemani masyarakat yang sekarang dalam kondisi tetap harus berada di rumah," kata Gideon.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement