REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Guru besar agama Islam Institut Pertanian Bogor, Prof Didin Hafidhudin tak menyangkal bahwa Covid-19 menjadi kekhawatiran umat menjelang Ramadhan. Namun demikian, dia mengimbau umat Muslim untuk melekatkan sikap baik dan tawakal sepenuhnya menjelang bulan suci Ramadhan ini.
“Tawakal yang sesungguhnya, yaitu sikap berlindung dan berdoa kepada Allah SWT agar segera mengangkat dan menjauhkan wabah Covid-19 ini dari kehidupan kita,” ujar dia ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (31/3).
Dia menambahkan, untuk mendukung upaya tersebut, harus ada upaya fisik yang didukung dengan pola hidup sehat, mencuci tangan teratur, dan menjauhi kerumunan. Oleh sebab itu, dia mengingatkan masyarakat bisa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah jika tak ada keperluan mendesak, guna menjaga jarak terkait penyebarannya. “Apalagi beberapa pekan ke depan, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan 1441 H,” tutur dia.
Mantan Ketua Umum Baznas itu juga berharap agar pada Syaban menjelang Ramadhan ini, umat Muslim bisa ikut melakukan introspeksi diri dari berbagai dosa dan kesalahan.
Alternatif ibadah kala perbatasan interaksi dilakukan, kata dia, bisa dimanfaatkan dengan berkumpul bersama keluarga. Baik itu berupa sholat berjamaah, dzikir, membaca Alquran, hingga menolong sesama. “Utamanya membantu saudara, tetangga, dan orang lain yang membutuhkan,” ucap dia.
Dia menegaskan, melakukan ibadah mengaji, taklim atau kajian lainnya, bisa dilakukan dengan sistem daring. Selain membantu upaya pemerintah dan pihak lainnya dalam menghentikan penyebaran wabah Covid-19, hal tersebut juga akan meringankan dan membantu berbagai pihak untuk memulihkan keadaan. “Ya Allah berikan keberkahan kepada kami pada Syaban ini, dan sampaikan usia kami untuk ibadah Ramadhan,” kata dia mengutip doa Syaban.
Zainur mahsir ramadhan