REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah Covid-19 membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) memundurkan penyelenggaraan event olahraga terakbar Olimpiade Tokyo 2020 menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021 mendatang.
Hal ini mau tak mau membawa perubahan bagi para pebulu tangkis, termasuk tim ganda putra Indonesia yang dipimpin oleh pelatih kepala ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi.
Saat ini ganda putra Indonesia punya tiga wakil di peringkat sepuluh besar dunia. Dua peringkat dunia tertinggi ditempati Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, disusul Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ada di peringkat keenam.
"Kalau dilihat dari performa, memang dua ganda putra kita khususnya Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan sedang di peak performance. Mereka ada di ranking satu dan dua dunia dan ini sangat menguntungkan untuk pengundian di Olimpiade," kata Herry dilansir dari laman Badmintonindonesia.org, Rabu (1/4).
"Akan ada susunan program baru, khususnya untuk Hendra/Ahsan yang sudah senior, semakin bertambah usia kan stamina semakin menurun, ini yang harus dijaga. Program khusus ada, tapi sekarang belum bisa dibicarakan karena masih terkendala libur karena wabah Corona," jelas Herry.
Herry tak menampik bahwa program menuju olimpiade yang telah ia rencanakan harus disesuaikan lagi dengan situasi dan kondisi saat ini.
"Memang sudah disiapkan untuk peak-nya di bulan Juli ini, tapi keadaannya seperti ini. Saya rasa (keputusan olimpiade ditunda) kan demi kebaikan bersama," kata Herry.