Jumat 03 Apr 2020 00:10 WIB

Legenda Jazz Ellis Marsalis Meninggal Setelah Positif Corona

Pianis jazz Ellis Marsalis meninggal karena komplikasi Covid-19

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Christiyaningsih
Pianis jazz Ellis Marsalis meninggal karena komplikasi Covid-19. Ilustrasi
Foto: Skip Bolen/EPA
Pianis jazz Ellis Marsalis meninggal karena komplikasi Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pianis Jazz kenamaan Amerika Serikat, Ellis Marsalis Jr., dikabarkan meninggal dunia pada usia 85 tahun. Menurut anaknya, Brandford Marsalis, musisi legendaris itu meninggal pada Rabu (1/4) di rumah sakit New Orleans karena komplikasi virus Covid-19.

"Dia pergi meneguhkan cara dia hidup. Merangkul kenyataan," ujar putranya Wynston Marsalis di Twitter seperti dilansir People, Kamis (2/4).

Baca Juga

Penghormatan terakhir juga diucapkan oleh Wali Kota New Orleans LaToya Cantrell kepada seniman kebanggaan kotanya itu. Menurut dia, Ellis memang merupakan legenda yang patut dihormati.

“Dia adalah prototype dari apa yang kami maksud, ketika kami berbicara tentang jazz. Cinta dan doa semua orang kami berikan kepada keluarganya dan kepada semua orang yang hidupnya dia sentuh,” tulis Cantrell dalam sebuah penghormatan di Twitter.

Dia menegaskan, Ellis Marsalis merupakan ikon musik dunia sehingga menurutnya kata-kata tak akan cukup untuk menggambarkan seni dari kegembiraan dan keajaiban yang ditujukkan Ellis melalui musiknya. "Semoga kita, keluarganya, dipenuhi dengan cinta serta rasa terima kasih kita, dan semoga kita menghormati ingatannya dengan menyemangatinya - bahkan ketika wabah itu membuat kita terpisah, untuk sementara waktu," ungkap Cantrell.

Marsalis, pada awalnya sempat memainkan saksofon saat masa SMA-nya. Namun ia memilih untuk memainkan piano ketika belajar musik di Dillard University. Marsalis juga juga sempat bekerja dengan bintang jazz lainnya seperti Ed Blackwell dan Cannonball Adderley sebelum mendapatkan posisi mengajar di Pusat Seni Kreatif New Orleans, Universitas New Orleans dan Xavier University of Louisiana.

Pada dekade 50-an ia memang sempat bergabung di militer. Tetapi, pada dekade 70-an ia mulai serius menyebarkan musik jazz nya di New Orleans Center of Creative Arts. Muridnya juga merupakan sederet musisi terkenal seperti Kent Jordan, Marlon Jordan, Donald Harrison, Terence Blanchard hingga Nicholas Payton.

Sebagai seorang pendidik, dia tidak hanya mengajar orang-orang seperti Terence Blanchard dan Harry Connick Jr. Tetapi juga membantu membentuk karier musik empat dari enam anaknya. Seperti Wynston pemain saksofon yang kemudian menang Grammy, kemudian Brandford yang seorang pemain saksofon, Delfeayo seorang trombonis, dan Jason seorang drummer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement