Jumat 03 Apr 2020 21:00 WIB

Pelindo III Bentuk Posko Penanganan Corona di Bali

Pelindo III dan 22 BUMN akan menggelontorkan dana sebesar Rp 1,4 miliar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Petugas memeriksa suhu tubuh wisatawan yang akan menikmati atraksi wisata Pirate Dinner Cruise di atas kapal Sea Safari Cruise 9 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (6/3). Pengelola kapal wisata tersebut menerapkan prosedur pemeriksaan suhu tubuh dan pemberian cairan
Foto: Fikri Yusuf/Antara
Petugas memeriksa suhu tubuh wisatawan yang akan menikmati atraksi wisata Pirate Dinner Cruise di atas kapal Sea Safari Cruise 9 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (6/3). Pengelola kapal wisata tersebut menerapkan prosedur pemeriksaan suhu tubuh dan pemberian cairan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III sebagai koordinator satuan tugas (satgas) tanggap Covid-19 BUMN di Provinsi Bali. Sebanyak 22 BUMN tergabung di dalamnya dan mendukung upaya Kementerian BUMN dalam penanganan Covid-19.

Pelindo III bersama BUMN se-Provinsi Bali mengambil sejumlah langkah dalam menanggulangi sebaran Covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendirikan dua posko Command Center Covid-19 yang berlokasi di Pelabuhan Benoa dan Rumah Kreatif PLN Sesetan.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung selaku ketua tim koordinator Satgas Bali menjelaskan, posko ini berfungsi sebagai spoke person dan penyedia informasi bagi masyarakat Bali. Selain itu, difungsikan sebagai titik koordinasi bagi BUMN di Provinsi Bali untuk aktivitas pencegahan dan mitigasi risiko penyebaran Covid-19.

Doso menyampaikan, satgas tanggap Covid-19 BUMN juga telah memberikan bantuan pembuatan bilik sterilisasi di 14 titik di kota Denpasar serta penyerahan 75 unit wastafel ke BPBD Provinsi Bali.

"Pelindo III bersama 22 BUMN lainnya akan menggelontorkan dana sebanyak Rp 1,4 miliar guna membantu menekan sebaran covid-19 di Provinsi Bali dengan memberikan bantuan berupa masker, cairan pembersih tangan, dan kebutuhan lainnya secara bertahap," kata Doso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/4).

Doso menilai, dukungan dan kesadaran masyarakat di Bali menjadi faktor penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Ia mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta patuh terhadap kebijakan pemerintah.

Doso mengatakan, dukungan pemerintah daerah dan BUMN lain di Provinsi Bali juga sangat penting dalam keberhasilan penanganan Covid-19. "Terima kasih kepada semua pihak, baik itu dari Pemerintah Provinsi Bali dan BUMN-BUMN lain yang telah mencurahkan segenap energi dalam penanganan Covid-19 di Bali," kata Doso.

Kepala BPBD Provinsi Bali I Made Rentin berterima kasih kepada BUMN karena telah bahu membahu menanggulangi sebaran covid-19 di Pulau Bali "Mari bersama-sama mengurangi sebaran Covid-19 di Pulau Bali mulai dari diri kita sendiri dengan menjaga kebersihan," kata Rentin.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement