Jumat 03 Apr 2020 20:58 WIB

TNI Kerahkan KRI Jemput Pekerja Migran dari Malaysia

TNI mengerahkan KRI untuk menjemput pekerja migran dari Malaysia.

Pekerja Migran (ilustrasi)
Foto: ANTARA /Aswaddy Hamid
Pekerja Migran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- TNI mengerahkan KRI untuk menjemput para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia, menyusul kebijakan karantina wilayah di negara itu untuk mengantisipasi virus corona (Covid-19). Pekerja Migran yang kini ada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau akan dijemput dan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Pemprov Kepulauan Riau akan mengatur pelabuhan keberangkatan dengan menyiapkan tempat tunggu sementara bagi para pekerja migran tersebut. Plt Gubernur Kepri Isdianto bersyukur dengan keputusan pemerintah pusat untuk menjemput para pekerja migran yang dipulangkan dari Malaysia, mengingat Kepri adalah pintu masuk utama bagi pekerja migran yang ingin pulang ke Indonesia.

Baca Juga

Isdianto mencatat sedikitnya 35.000 PMI pulang dari Malaysia melalui berbagai pelabuhan di Kepri. Sebagian masih berada di Kepri, menunggu pulang ke daerah masing-masing. "Terima kasih Panglima TNI yang langsung mengirim KRI Semarang. Semoga saudara-saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia bisa bertemu dengan keluarga mereka di kampung halamannya," kata Plt Gubernur.

Rencananya, para pekerja migran itu akan dipulangkan ke Pulau Jawa dan Sulawesi menggunakan KRI Semarang, yang kini sandar di Pelabuhan Batuampar Kota Batam. KRI mampu memuat hingga 500 orang penumpang.

"Kita bersyukur respons cepat pemerintah pusat, sehingga tidak ada penumpukan saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia di Kepri," kata Isdianto.

Sebelumnya, Pemprov Kepri melaporkan persoalan PMI dari Malaysia yang masuk Indonesia melalui Kepri kepada Presiden Joko Widodo. Plt Gubernur menyampaikan tidak ingin PMI menumpuk di Kepri, di tengah wabah Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement