Senin 06 Apr 2020 09:47 WIB

Kemendes Sebar Formulir Deteksi Corona di Desa

Tujuannya, mendeteksi penularan dan melacak penyebaran virus Corona.

Rep: Rizky Suryarandika / Red: Agus Yulianto
Pasien suspect dirawat di ruang isolasi RS. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Pasien suspect dirawat di ruang isolasi RS. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyebar formulir kesehatan masyarakat. Tujuannya, mendeteksi penularan dan melacak penyebaran virus Corona penyebab Covid-19 di pedesaan.

"Kita ingin melihat, misalkan mendata tentang dampak sosial tentang kesehatan masyarakat di desa itu," kata Kepala Balilatfo Kemendes PDTT Eko Sri Haryanto dalam keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Ahad (5/4).

Formulir kesehatan masyarakat itu disebarkan oleh para relawan desa kepada warga desa yang berkaitan dengan gejala penyebaran Covid-19. Formulir tersebut berbentuk pertanyaan seputar gejala Covid-19 seperti apakah mengidap batuk, pilek, demam, kepala pusing hingga sakit tenggorokan.

"Ada juga terdapat beberapa pertanyaan lainnya mengenai penilaian risiko pribadi terhadap Covid-19 dan pertanyaan tertutup dengan jawaban ya atau tidak. Ini sebagai indikator apakah masyarakat perdesaan telah menyiapkan daya tahan tubuh atau imunisasi," ujar Eko.

Kemudian, ditambah pertanyaan soal pernah ke luar rumah atau tidak, menggunakan transportasi atau tidak dan ketersediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan serta tisu basah di rumah.

Eko menyebut, hingga saat ini, terdapat beberapa golongan potensi tertular Covid-19, yakni terjangkit di luar dan di dalam rumah. Selain itu, pertanyaan mempermudah relawan desa tanggap darurat Covid-19 menilai kondisi kesehatan masyarakat desa.

"Jadi ada 21 pertanyaan yang nanti bisa mewakili ketika kita mendeteksi di dalam tes kesehatan masyarakat," ucap Eko. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement