Senin 06 Apr 2020 13:50 WIB

RSD Wisma Atlet Tampung 274 Pasien Positif Covid-19

Dibandingkan hari sebelumnya, ada penambahan 49 orang pasien positif Covid-19

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 274 pasien positif Covid-19 alias Corona telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta Pusat. Hal tersebut diungkapkan Wakil Komando Tugas Gabungan Terpadu Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Brigjen TNI Saleh Mustafa.

Berdasarkan data yang diperoleh hingga Senin (6/4) pukul 08.00 WIB, secara keseluruhan RSD Wisma Atlet menampung 524 pasien. Ratusan pasien itu terdiri dari kasus positif Corona ditambah 63 kasus ODP dan 187 kasus PDP.

Dari data itu dilihan berdasarkan gender, ada 333 pria yang mendapatkan peratawan di rumah sakit darurat tersebut. Sementara, RSD juga merawat inap 191 pasien wanita.

Bila dibandingkan dengan sehari sebelumnya, ada penambahan 49 orang pasien positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet. Jumlah pasien PDP bertambah 12 orang dan jumlah pasien ODP berkurang 54 orang.

Sebelumnya, hingga Ahad (5/4) sebanyak 29 pasien positif corona yang mendapatkan perawatan di RSD tersebut telah dinyatakan sembuh. Mereka kini dikategorikan sebagai ODP dan satu di antaranya pulang serta seorang lagi melakukan isolasi mandiri.

Data hingga Ahad (5/4) sore secara nasional menunjukan  sebanyak 2.273 kasus positif corona. Jumlah itu meningkat 181 kasus jika dibandingkan satu hari sebelumnya.

"Ada 14 orang sembuh, sehingga (total yang sembuh) menjadi 164 orang, dan masih ada tujuh orang meninggal, sehingga jumlah (total yang meninggal) menjadi 198 orang," kata Juru Bicara untuk Penanganan dan Pencegahan Virus Corona, Achmad Yurianto.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement