Senin 06 Apr 2020 16:08 WIB

Gusi Berdarah Atau Mimisan Tanda Awal Terkena DBD

Kemenkes mengingatkan masyarakat tidak ragu ke rumah sakit jika alami DBD.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD.
Foto: dinsos.jakarta.go.id
Nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu dan tidak terlambat datang ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas jika mengalami gejala demam berdarah dengue (DBD) agar segera mendapatkan penanganan medis.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Kemenkes, Nadia Siti Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Senin (6/4), meminta warga agar memperhatikan dan mengetahui gejala demam berdarah untuk mencegah penyakit DBD berkembang.

"Perhatikan gejala DBD, jangan terlambat ke RS, bila ada gejala demam tinggi tiga hari tanpa sesak atau batuk, atau suara sesak. Perhatikan adakah bintik-bintik merah atau gusi berdarah, atau mimisan sebagai tanda awal DBD," kata Nadia.

Meskipun saat ini tengah terjadi wabah Covid-19, Nadia mengatakan orang yang memiliki gejala DBD harus segera mengunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan dengan segera. Nadia menjelaskan bahwa penyakit DBD juga merupakan penyakit infeksi seperti Covid-19 sehingga bisa dilakukan pencegahan dengan menjaga imunitas atau sistem kekebalan tubuh.