Senin 06 Apr 2020 16:34 WIB

Kasus Positif Covid 19 di Bandung Naik Signifikan

Satpol PP, TNI dan Polrestabes Bandung turut melakukan penyemprotan disinfektan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Suasana jalan yang lengang di Kawasan Braga, Kota Bandung, Jumat (3/4). Imbauan pemerintah yang meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan dan tetap berada di rumah guna menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) berdampak pada sepinya kawasan Braga
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Suasana jalan yang lengang di Kawasan Braga, Kota Bandung, Jumat (3/4). Imbauan pemerintah yang meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan dan tetap berada di rumah guna menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) berdampak pada sepinya kawasan Braga

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebutkan kasus positif covid-19 di Kota Bandung naik signifikan dari 47 kasus pada Ahad (5/4) menjadi 66 kasus pada Senin (6/4). Sedangkan kasus orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.856 orang dan kasus orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 211 orang. 

"Kami sudah mendapatkan informasi dari dinas kesehatan soal covid-19, ada lonjakan signifikan dibandingkan hari kemarin," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ema Sumarna kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (6/4).

Berdasarkan data pusat informasi covid 19 Kota Bandung, Senin (6/4) hingga pukul 13.50 Wib, jumlah ODP mencapai 1.856 orang diantaranya 1.093 orang selesai dipantau dan 763 masih dalam proses. Selain itu, 211 orang PDP diantaranya 138 orang masih dirawat dan 23 orang sehat. "Positif ada lompatan (bertambah) hari ini dan meninggal 22 orang," katanya. 

Ema mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi di tingkat kota dan wilayah tentang antisipasi covid 19 serta mengajak masyarakat hidup sehat, bekerja dari rumah dan tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Selain itu pihaknya terus berupaya agar tidak terdapat kerumunan.

"Kita tidak ingin ada kerumunan, di jalan utama sudah menyesuaikan, di pinggiran (kota ini masih terjadi (kerumunan) di pasar tradisional, pemasangan masker belum maksimal, pengaturan jarak juga kadang lupa antara penjual dengan pembeli," katanya.

Menurutnya, Satpol PP Kota Bandung terus melakukan imbauan secara langsung ke masyarakat dilapangan. Katanya, penyemprotan disinfektan pun terus dilakukan diantaranya oleh PDAM, Dinas Kesehatan, PMI di jalan-jalan protokol.

Selain itu, jajaran TNI dan Polrestabes Bandung turut melakukan penyemprotan disinfektan. Ia mengatakan, upaya pencegahan dilakukan pula dengan pemasangan wastafel portabel di ruang publik agar masyarakat rajin mencuci tangan. 

Pihaknya terus melakukan rapid test atau tes cepat covid 19 yang dilaksanakan pada Sabtu (4/4) kemarin meliputi 200 orang yang dites. Menurutnya, sebanyak 2 ribu orang ditargetkan mengikuti tes sehingga rapid test akan terus dilakukan berlanjut.

Mal dan tempat hiburan  ditutup sementara kecuali toko yang menjual kebutuhan pokok. Selain itu beberapa ruas jalan utama dilakukan sistem buka tutup agar mengurangi keramaian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement