Selasa 07 Apr 2020 15:46 WIB

Ilmuwan Selidiki 'Benturan Besar' yang Terjadi di Uranus

Benturan besar di Uranus menyebabkan planet itu memiliki rotasi lebih cepat.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Uranus memiliki cincin yang tipis.
Foto: getty images via metro.co.uk
Uranus memiliki cincin yang tipis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uranus merupakan planet ke tujuh dari sistem tata surya. Planet itu diketahui memiliki 27 bulan yang mengelilinginya.

Uranus digolongkan sebagai planet yang relatif unik. Salah satunya lantaran posisinya yang terlihat seperti 90 derajat.

Baca Juga

Seperti dinukil laman Space, Selasa (7/4) para astronom berpendapat bahwa posisi tersebut disebebkan tabrakan yang dialami planet tersebut. Benturan itu terjadi tak lama setelah Uranus terbentuk.

Namun, para astronom masih belum bisa menjelaskan secara rinci peristiwa benturan yang dimaksud. Meski demikian, kejadian itu sekaligus membuat Uranus memiliki rotasi lebih cepat dari Bumi. Dia menghabiskan 17 jam untuk berputar pada porosnya.