Selasa 07 Apr 2020 14:50 WIB

Relawan Covid-19 Mayoritas dari Jakarta dan Jabar

Jumlah relawan mencapai 17.616 orang yang mayoritas dari Jakarta dan Jabar

Seorang relawan untuk penanganan pandemi COVID-19
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Seorang relawan untuk penanganan pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan jumlah relawan yang mendaftar per Senin (6/4) pukul 17:00 WIB mencapai 17.616 orang dengan pendaftar terbanyak berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"Dari jumlah itu, 3.326 merupakan relawan medis, sementara 14.290 lainnya merupakan relawan non-medis," kata Ketua Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Andre Rahadian, saat sesi jumpa pers di Graha BNPB, Selasa (7/4)

Di samping DKI Jakarta dan Jawa Barat, para relawan juga ada yang berasal dari Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi, serta daerah lain di Indonesia. Walaupun ia tidak menyebutkan jumlah detail para relawan dari masing-masing provinsi.

Dalam kesempatan itu, Andre menerangkan relawan medis telah ditempatkan di sejumlah fasilitas kesehatan prioritas, salah satunya Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, Jakarta.

"Prioritas relawan medis ditempatkan di RS Wisma Atlet, RS Bintaro, RS khusus COVID-19 di Pulau Galang, dan RS lapangan di Jakarta," kata Andre.

Sementara itu, Koordinator Komunikasi Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Joannes Joko menjelaskan jumlah relawan kemungkinan mencapai kurang lebih 30.000 orang.

"Dari Kementerian Pendidikan (dan Kebudayaan) ada sekitar 15.000, belum lagi ada dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara), jumlahnya kurang lebih ada 30.000," tegas Joko.

Oleh karena itu, pihak Gugus Tugas saat ini akan menyatukan seluruh data relawan sehingga informasinya jadi terpusat pada satu pintu. Penyatuan data relawan, menurut dia, penting dilakukan agar penyaluran sumber daya dapat efektif dan tepat sasaran..

Walaupun demikian, Andre dan Joko berpendapat seluruh masyarakat dapat berperan sebagai relawan membantu kelompok rentan dan yang membutuhkan pertolongan selama pandemi di lingkungan masing-masing.

"Seluruh masyarakat Indonesia dapat menjadi relawan, yang sehat, yang punya kemampuan medis, agar menangani yang sakit. Ini saatnya kita semua menunjukkan peradaban bangsa kita, punya semangat solidaritas, gotong royong. Itu harus kita tunjukkan bersama-sama," tambah dia.

Sejauh ini, pihak relawan telah membantu pemerintah menyalurkan makanan, minuman, vitamin, dan suplemen lainnya ke para tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan serta pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di DKI Jakarta, terang Ketua Relawan Gugus Tugas, Andre Rahadian.

Ia menambahkan masyarakat yang ingin turut serta bergabung sebagai relawan atau membutuhkan bantuan dapat menghubungi Desk Relawan Gugus Tugas melalui surat elektronik [email protected] atau telepon +628170774419.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement