REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi hak-hak sipil dan advokasi Muslim terbesar mengundang dan mendorong Muslim Amerika untuk berbagi cerita positif tentang cara Muslim menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
Pekan lalu, CAIR meluncurkan portal informasi daring yang menawarkan informasi penting tentang pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap Muslim Amerika serta seluruh masyarakat. Portal ruang berita CAIR menampilkan statistik real-time tentang pandemi Covid-19.
Portal tersebut juga menampilkan fakta terbaru dan informasi yang terverifikasi dari pejabat pemerintah dan pakar medis tentang Covid-19. Portal ini terhubung ke CDC dan situs departemen kesehatan negara. Dilansir dari situs resmi CAIR, Selasa (7/4).
Portal ini juga menampilkan tanggapan masyarakat yang menyoroti kisah-kisah kemanusiaan. Seperti pekerjaan hebat yang dilakukan orang-orang dan organisasi dalam komunitas Muslim dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diceritakan juga upaya-upaya badan amal, organisasi nirlaba dan profesional medis.
Portal ini menampilkan kanal spiritualitas dan kesejahteraan. Kanal ini menawarkan saran dan motivasi keagamaan untuk masyarakat. Di sana terdapat artikel berupa saran-saran, ayat Alquran, hadits tentang penyakit, berbagai tulisan dan video yang menginspirasi.
Pada portal ini juga siapapun boleh mengajukan pertanyaan tentang masalah yang berkaitan dengan pandemi Covid-19. Jika anggota komunitas Muslim percaya bahwa pengalaman mereka harus ditampilkan di portal tersebut, mereka didorong untuk membagikan pengalamannya ke CAIR.
CAIR juga membuat program yang menampilkan pemimpin spiritual Islam, ahli perawatan kesehatan, konselor, ahli, advokat masyarakat, dan pemimpin CAIR dari seluruh negeri.
CAIR adalah organisasi kebebasan dan advokasi sipil Muslim terbesar di Amerika. Misinya untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam, melindungi hak-hak sipil, mempromosikan keadilan, dan memberdayakan Muslim Amerika.