REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah pasien sembuh dari virus corona jenis baru atau Covid-19 di wilayahnya terus bertambah. Hingga kini, kata dia, pasien sembuh sudah mencapai 21,65 persen.
“Ada kabar baik di Jatim, pasien yang semula terkonfirmasi positif kemudian terkonversi negatif terus bertambah,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (7/4) malam.
Berdasarkan data hingga hari ini pukul 17.00 WIB, pasien sembuh di Jatim mencapai 42 orang atau bertambah dua orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 40 orang.
Sebanyak dua pasien sembuh sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, yakni satu orang masing-masing di Sidoarjo serta Kota Malang.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif 42 orang, adalah 23 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, empat orang asal Kabupaten Malang, lima orang asal Kota Malang, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar dan Kota Blitar.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi semua pihak yang membantu dan berusaha merawat pasien dengan baik, terutama tim medis di sejumlah rumah sakit.
Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim saat ini berjumlah 16 orang atau bertambah dua orang dibandingkan sehari sebelumnya.
“Dua orang tambahan yang meninggal dunia berasal dari Surabaya. Kami juga mengucapkan turut duka cita dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” kata Khofifah.
Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim pada Senin pukul 17.00 WIB menjadi 194 orang atau bertambah lima orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang 189 orang.
Secara rinci, data pasien positif Covid-19, di Surabaya terdapat 84 orang, Sidoarjo (18), Lamongan (13), Magetan (9), Situbondo (8), Kota Malang (8), Kabupaten Malang (10), Nganjuk (7), Gresik (5), Kabupaten Kediri (7), Lumajang (3), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (2), Jombang (2), Trenggalek(1), Bondowoso(1) dan Kabupaten Madiun (1).
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 1.083 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 985 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.636 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang 11.564 orang.