REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara MotoGP, Dorna, disebut memiliki rencana membatalkan seluruh musim balap 2020 akibat pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Dalam waktu dekat, pihak-pihak terkait kasta tertinggi kompetisi balap sepeda motor itu akan saling berdiskusi soal ini karena pembatalan kompetisi merupakan opsi terakhir.
Seri balap Jerman, 21 Juni mendatang sementara masih jadi GP pembuka musim 2020 meski terancam ditunda pelaksanannya. Rencana meringkas jadwal balap yang lebih padat pun menjadi salah satu opsi agar kompetisi dapat tuntas dalam satu tahun kalender.
Di satu sisi, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta memberi pernyataan yang membuka kemungkinan seluruh kompetisi musim 2020 dibatalkan seluruhnya. Akan tetapi, mereka masih berusaha untuk memprioritaskan balapan musim ini tetap bergulir.
"Pandemi virus corona sangat membuat jadwal balapan banyak yang direvisi dalam kalender balap MotoGP 2020. Dengan segala ketidak pastian, Dorna tetap menjadikan musim 2020 sebagai prioritas," bunyi pernyataan Carmelo seperti dikutip dari Crash.
"Kami masih melanjutkan diskusi dengan FIM, IRTA, MSMA dan promotor MotoGP untuk memantau situasi dan menjalin komunikasi satu sama lain. Tujuan kami adalah memulai balapan secepat dan seaman mungkin."
"Fokus kami saat ini adalah menggelar Grand Prix dalam satu tahun kalender. Meski demikian, kami akan memerhatikan kesehatan dan keamanan serta arahan dari pemerintah setempat."
"Jika pandemi terus berlanjut dan mengancam nyawa serta olahraga untuk menggelar kompetisi, maka kami akan berdiskusi tentang kemungkinan pembatalan musim 2020 sebagai pilihan terakhir."
"Kami juga akan fokus pada kejuaraan dunia Superbike tahun 2020 untuk mengadakan balapan sebisa mungkin. Prioritas untuk semua pihak adalah keamanan untuk menyajikan hal yang dicintai masyarakat: balapan sepeda motor."
Ikuti Whatsapp Channel Republika