REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 mencatat penderita penyakit virus corona (Covid-19) meningkat 330 orang sampai Sabtu (11/4) sehingga jumlah pasien positif terkini menjadi 3.842 orang. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNBP mengatakan bahwa dari total tersebut, 286 pasien dinyatakan sembuh dan 327 orang meninggal dunia.
"Hari ini telah bertambah lagi 330 kasus baru dari konfirmasi PCR positif sehingga total 3.842 kasus, sementara yang sembuh bertambah empat pasien dan angka kematian bertambah 21 kasus," kata Yurianto, di Jakarta, Sabtu (11/4).
Yuri mengatakan, data tersebut adalah gambaran yang nyata bahwa penyebaran masih terus terjadi. Artinya, masih ada kasus positif yang berada di tengah masyarakat. Masih ada kelompok masyarakat rentan yang belum disiplin untuk jaga jarak dan menggunakan masker.
Pada Jumat (10/4) tercatat 3.512 kasus positif Covid-19 dengan 282 pasien sembuh dan 306 pasien lainnya meninggal dunia. DKI Jakarta masih menjadi pusat penyebaran wabah di Indonesia dengan jumlah penderita Covid-19 mencapai 1.948 orang. Sebanyak 82 orang berhasil pulih dan 159 pasien meninggal.
Dalam kurun waktu 24 jam, dilaporkan sebanyak 196 orang terinfeksi dan lima pasien meninggal dunia di Jakarta. Angkanya per hari kemarin sebesar 1.752 kasus positif Covid-19 dan 154 kasus kematian.
Data Kementerian Kesehatan menyebut bahwa Provinsi Banten menjadi wilayah dengan pertambahan tertinggi kedua setelah Jakarta dalam rentang waktu 24 jam sampai Sabtu (11/4) dengan 36 kasus positif yang membuat total ada 279 pasien positif di Banten. Sebanyak tujuh pasien sembuh dan 21 meninggal dunia.
Lalu, dengan tambahan 32 kasus dalam sehari, Jawa Barat menjadi tempat dengan pertambahan pasien Covid-19 terbanyak setelah Jakarta dan Banten. Sampai Sabtu (11/4), ada 421 pasien Covid-19 di Jawa Barat dengan 19 orang sembuh dan 40 wafat.
Perincian total kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai Sabtu (11/4) adalah Aceh lima kasus, Bali 79 kasus, Banten 279 kasus, Bangka Belitung empat kasus, Bengkulu empat kasus, DI Yogyakarta 41 kasus, DKI Jakarta 1.948 kasus, Jambi empat kasus. Jawa Barat 421 kasus, Jawa Tengah 144 kasus, Jawa Timur 267 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 24 kasus, Kalimantan Selatan 29 kasus, dan Kalimantan Utara 16 kasus.
Kemudian, Kepulauan Riau sebanyak 21 kasus, NTB 27 kasus, Sumatra Selatan 21 kasus, Sumatra Barat 31 kasus, Sumatra Utara 59 kasus, Sulawesi Utara 13 kasus, Sulawesi Tenggara 16 kasus, Sulawesi Selatan 178 kasus, dan Sulawesi Tengah 19 kasus.
Selanjutnya, Lampung sebanyak 20 kasus, Riau 16 kasus, Maluku Utara dua kasus, Maluku tiga kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 62 kasus, Sulawesi Barat lima kasus, NTT satu kasus, serta Gorontalo satu kasus. Selain itu, ada 35 kasus yang masih dalam verifikasi di lapangan.