Senin 13 Apr 2020 13:50 WIB

Satgas NU Peduli Covid-19 Hadir di 28 Provinsi dan 300 Kota

Satgas NU Peduli Covid-19 melaksanakan sejumlah kegiatan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Satgas NU Peduli Covid-19 Hadir di 28 Provinsi dan 300 Kota. Foto: KH Robikin Emhas
Foto: Dok Republika
Satgas NU Peduli Covid-19 Hadir di 28 Provinsi dan 300 Kota. Foto: KH Robikin Emhas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas NU Peduli Covid-19 telah melakukan sejumlah kegiatan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Robikin Emhas, mengatakan sebagai upaya melawan virus corona, NU Peduli Covid-19 telah melakukan beragama kegiatan, baik itu yang bersifat preventif, kuratif maupun sosial-ekonomi bagi kelompok rentan terdampak.

"Terhitung sejak 12 Maret-11 April 2020, Satuan Tugas Coronavirus Disease atau yang dikenal dengan SATGAS NU PEDULI COVID-19 telah berada di 28 Provinsi dan 300 Kabupaten/Kota," kata Robikin, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Ahad (12/4).

Baca Juga

Untuk mencegah penularan Covid-19, Satgas NU Peduli Covid-19 telah melakukan sejumlah kegiatan di antaranya, sosialisasi dan edukasi dengan Media/KEI melalui brosur, famlet, Covid Car, dan lain-lain. Satgas NU memiliki 32 mobil edukasi keliling COC. NU mengembangkan materi edukasi berbentuk audio dalam versi berbagai bahasa daerah untuk mobil edukasi keliling Car of Covid-19 (COC). Mobil itu terdapat di Banten (1), Jatim (12), DKI (3), Jawa Barat (2), Jawa Tengah (13), dan Lampung (1).

Satgas NU juga melakukan penyemprotan disinfektan di 42.035 titik. Penyemprotan dilakukan di antaranya di masjid, sekolah, universitas, pesantren, rumah ibadah selain Islam, kantor-kantor, dan fasum/perumahan.

Selanjutnya, Satgas NU telah menyerahkan sebanyak 3.823 liter sabun cuci tangan ke rumah ibadah. Mereka juga telah membagikan sebanyak 15.000 hand sanitizer, 190.000 masker untuk masyarakat terdampak, dan pemberian 5.000 alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit.

Selain itu, NU juga telah menyediakan 25 rumah sakit NU yang siap menangani pasien Covid-19. Robikin mengatakan, RSNU itu terdiri ari  9 RSNU Kriteria A dan 16 RSNU Kriteria B. Hingga 31 Maret 2020 pukul 21.00, rumah sakit NU menangani pasien Covid-19, di antaranya 207 dalam status ODP, 62 PDP, dan 3 pasien positif corona. Sementara itu, tercatat ada 8 orang yang sembuh dan 1 meninggal.

Satgas NU juga melakukan pelatihan santri dan masyarakat tanggap Covid-19. Menurut Robikin, total 4542 santri yang telah dilatih. NU juga membuka konsultasi agama dan psikososial online dan modul psikososial.

Satgas NU juga membentuk Program Jejaring Ekonomi Rentan. Kegiatan yang dilakukan berupa pembagian sembako, di antaranya dilakukan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan. Sebagai jaring pengaman ekonomi warga rentan, SATGAS NU PEDULI Covid-19 juga membagikan nasi kotak dan sembako kepada sopir ojol, angkot dan taxi, pedagang kaki lima (PKL), guru ngaji, ustadz, marbot, tuna netra, dan lainnya.

 

"NU Peduli Covid-19 menargetkan pemberian 1 juta masker, 1 juta nasi bungkus dan 500 ribu sembako," tambah Robikin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement