REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan segera membagikan uang gajinya, baik melalui tunjangan rumah tangga serta lain sebagainya selama berdinas lima tahun. Total gajinya yakni Rp 9 miliar dan akan diberikan pada warga terdampak Covid-19 di provinsi setempat.
"Bantuan itu nanti akan dibagikan kepada masyarakat tidak mampu dalam bentuk uang kontan," katanya, Rabu (15/4).
Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Tengah itu mengatakan pembagian bantuan yang bersumber dari uang gajinya selama lima tahun itu didahului pendataan. Tujuannya agar diketahui berapa yang harus didapatkan masyarakat yang terdampak Covid-19, terutama masyarakat yang tidak mampu.
"Kami dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar Sabran mengkaji berapa jumlah bantuan yang diterima masyarakat, karena kalau dilihat dari paket yang dijual Kantor Bulog berupa lima kilogram beras, dua kilogram tepung dan dua liter minyak goreng itu harganya Rp180 ribu," katanya.
Pihaknya tentunya akan membagikan kepada 100 ribu masyarakat yang kategorinya tidak mampu serta terdampak dari pandemi Covid-19 selama beberapa pekan ini.
Apabila nanti nominalnya sudah ditentukan, kata dia, maka bantuan tersebut segera didistribusikan melalui para Relawan Muda Sugianto Sabran, sejumlah lembaga adat yang ada di daerah setempat dan organisasi masyarakat lainnya.
"Para relawan yang bergerak ini nantinya dari mahasiswa yang tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas se-Kalteng dan organisasi ada serta lain sebagainya. Mereka juga akan digaji oleh Ketua DAD Kalteng sebesar Rp1 juta per orangnya," katanya.