Rabu 15 Apr 2020 15:42 WIB

Ulama Pakistan Sepakat Masjid Kembali Gelar Sholat Jamaah

Para ulama Pakistan ini menyebut sholat berjamaah sebagai keharusan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Ulama Pakistan Sepakat Masjid Kembali Gelar Sholat Jamaah. Masjid Tooba, Pakistan
Foto: Wikipedia.com
Ulama Pakistan Sepakat Masjid Kembali Gelar Sholat Jamaah. Masjid Tooba, Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Para ulama di Pakistan menyepakati pelaksanaan sholat lima waktu berjamaah dan juga sholat Jumat kembali diadakan di masjid. Hal itu disepakati oleh para ulama dari berbagai wilayah Pakistan dalam sebuah pertemuan, Selasa (14/4). Namun demikian, dalam pengumumannya mereka mengatakan tindakan pencegahan yang dianjurkan oleh pemerintah akan tetap dilaksanakan.

Pertemuan yang digelar di Klub Pers Karachi itu dihadiri oleh perwakilan dari Jamiat Ulama-e-Islam, Jamiat-e-Ulema Pakistan, Jamaat-e-Islami, dan Tanzeem-e-Islami, serta partai keagamaan lainnya. Dalam konferensi pers selepas pertemuan, Mufti Taqi Usmani, seorang cendekiawan agama terkenal dan mantan hakim di Pengadilan Syariat Federal, mengatakan, ibadah diputuskan akan diadakan di masjid sembari mematuhi langkah-langkah pencegahan.

Baca Juga

Ia lantas memerinci langkah-langkah pencegahan itu, di antaranya akan ada jarak yang tepat antara baris (shaf) dan individu selama sholat berjamaah. Selain itu, ia mengimbau jamaah segera kembali pulang ke rumah masing-masing begitu sholat selesai dilakukan. Namun demikian, ia mengimbau agar orang lansia (lanjut usia) beribadah di rumah mereka.

"Dalam kondisi saat ini, sholat lima waktu bersamaan dengan tindakan pencegahan sangat penting," kata Usmani, dilansir di Daily Times, Rabu (15/4).