REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti memprediksi gelombang ketiga penyebaran Covid-19. Pada kurun waktu tersebut, jumlah korban yang terinfeksi virus corona akan lebih banyak.
"Saat ini, Jabar sedang menghadapi suatu penyebaran virus secara masif. Bahkan kami melihat ini sudah gelombang ketiga," kata Berli Hamdani Gelung Sakti, Kamis (16/4).
Dia mengatakan gelombang ketiga penyebaran Covid-19 ini adalah hal yang sangat dikhawatir karena saat Provinsi Jabar menghadapi yang disebut dengan community transmission dan tidak sekadar penyebaran dalam klaster seperti pada gelombang pertama.
"Di mana yang sangat dikhawatirkan apa yang disebut dengan community transmision, atau penyebaran antar kelompok masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan penyebaran yang masih masif dikarenakan masyarakat tidak sadar untuk menjaga jarak dan mengurangi aktivitas sosial dan hingga sekarang masih banyak aktivitas dilakukan padahal tak terlalu penting.
"Gelombang ketiga itu bisa terjadi karena masyarakat masih melakukan aktivitas di luar. Mereka tidak disiplin menjalankan physical distancing ataupun social distancing," ujar Berli.
Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan yang berkerumun atau menimbulkan massa karena virus corona ini lebih mudah tersebar kepada orang lain saat mereka berada di dalam kerumunan.
"Jadi keberhasilan untuk mencegah penyebaran ini semakin masif adalah dengan disiplin menjaga jarak dan tidak berkerumun," kata dia.