Sabtu 18 Apr 2020 19:55 WIB

Jokowi: Pemerintah tak Bisa Kerja Sendirian Tangani Covid-19

'Gerakan-gerakan saling bantu tersebut harus diangkat,' kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengakui pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dalam menangani pandemik Covid-19 di Indonesia. "Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tidak bisa, peran serta seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (18/4), melalui video yang disampaikan Biro Pers Sekretariat Presiden RI.

Hingga Sabtu (18/4), jumlah positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.248 kasus. Dari angka itu, 631 orang dinyatakan sembuh dan 535 orang meninggal dunia.

Baca Juga

"Semua ini bukan hal yang mudah untuk kita semua tetapi saya amat percaya jika kita mampu melalui kesulitan ini bersama, kita justru akan menjadi bangsa yang semakin kuat dan siap menyongsong masa depan yang lebih sejahtera," tutur Presiden menambahkan.

Kegotongroyongan menurut Presiden menjadi kunci dalam menghadapi Covid-19. "Kegotongroyongan harus terus kita gaungkan, kepedulian warga juga terjadi di bidang ekonomi. Banyak yang membantu tetangganya dengan membeli produk yang dijualnya," ucap Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, ia mendapat cerita mengenai seorang warga yang bergejala CovidD-19 di dalam suatu lingkungan dan tetangganya saling membantu dan tidak mengucilkannya. Ia mengatakan tindakan tersebut adalah contoh yang harus ditiru.

"Gerakan-gerakan saling bantu tersebut harus diangkat, dimunculkan ke permukaan, bukan untuk disombongkan, tetapi untuk menjaga harapan dijadikan sebagai inspirasi dan akan bermanfaat jika dapat ditiru ulang oleh yang lain secara masif," ujar Presiden.

Aksi-aksi solidaritas tersebut, menurut Presiden Jokowi adalah penegas sifat dan kebesaran bangsa Indonesia yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang yang selalu menemukan kekuatan dan solusi lokal di tengah berbagai krisis. "Kita tunjukkan bahwa dalam kondisi di rumah saja, kita tidak menjadi semakin individualis, tetapi justru kita semakin peduli satu sama lain," kata Presiden menegaskan.

Presiden Jokowi pun kembali mengajak masyarakat untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah. "Tapi penyebaran Corona dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari kita sendiri. Ya, disiplin diri, mulai dari disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin hindari kerumunan, dan ini harus dilakukan secara bersama-dan terus menerus tidak boleh terputus," tutur Presiden.

Hingga Sabtu (18/4), jumlah positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.248 kasus dengan 631 orang dinyatakan sembuh dan 535 orang meninggal dunia dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 12.979 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 176.344 orang.

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (2.924), Jawa Barat (641), Jawa Timur (555), Sulawesi Selatan (343), Jawa Tengah (329), Banten (321), Bali (131), Papua (95), Kalimantan Selatan (92), Sumatera Selatan (84).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement