Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Miliarder filantropi Bill Gates tengah menjadi target favorit para pembuat konten hoaks. Mereka kerap memanfaatkan nama Bill Gates untuk melancarkan aksi. Kampanye hoaks terhadap pendiri Microsoft itu tersebar di berbagai media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan juga YouTube.
Setidaknya ada 16 ribu postingan di Facebook selama 2020 dengan jumlah like dan komentar hampir 900 ribu kali.
Baca Juga: Hah, Serius? Bill Gates Timbun Makanan Sebelum Pandemi Corona?
Menurut data perusahaan analisis media sosial Zignal Labs ditemukan 18.000 konten yang mengaitkan Gates dengan virus corona sepanjang bulan Maret sampai awal April 2020.
Sementara menurut data The New York Times, ada lebih dari 16.000 unggahan misinformasi yang tersebar di Facebook terkait Covid-19. Bahkan ada 10 video di Youtube yang berisi informasi soal virus corona dan Bill Gates. Video-video itu pun telah ditonton hampir lima juta kali.
Berdasarkan data tersebut, nama Bill Gates 33% lebih sering disebut ketimbang topik populer kedua, yaitu kaitan antara 5G dan virus corona, yang puncaknya mencapai 18 ribu kali muncul dalam satu hari.
Para pelaku sengaja membawa nama besar Bill Gates untuk meraup keuntungan di tengah perbincangan pandemic virus corona.
Dilansir dari The Verge, Senin (20/4/2020) sementara di YouTube, terdapat 10 video terpopuler terkait misinformasi dengan menyebut nama Gates dan virus Corona sudah ditonton hampir 5 juta kali selama Maret sampai April.
Hoax yang disebar pun bermacam, dari mulai Bill Gates pembuat COVID-19 untuk mengeruk keuntungan dari vaksin, sampai Gates bakal mengimplementasikan sistem mata-mata global.
Bahkan pidato Gates pada 2015, disebut sejumlah kelompok konspirasi sebagai bukti kalau Gates adalah orang yang merencanakan pandemi corona untuk keuntungan pribadi.