Selasa 21 Apr 2020 06:21 WIB

India Mulai Operasikan Pabrik Meski Kasus Corona Naik

Pabrik dan pertanian di India mulai beroperasi di kawasan tak terlalu terpukul corona

Red: Nur Aini
 Para pekerja mengubah gerbong kereta api menjadi ruang isolasi untuk pasien corona atau covid-19 di Gauhati, India, Ahad (29/3).
Foto: AP/Anupam Nath
Para pekerja mengubah gerbong kereta api menjadi ruang isolasi untuk pasien corona atau covid-19 di Gauhati, India, Ahad (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Beberapa toko dan kegiatan ekonomi kembali dibuka di pedesaan India pada Senin sebagai bagian dari jalan keluar dari kebijakan karantina nasional selama sepekan yang telah menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan dan kekurangan makanan. Sementara, infeksi virus corona meningkat lebih dari 1.500 pada hari sebelumnya.

Sekitar 1,3 miliar penduduk India telah berada di bawah salah satu dari kebijakan karantina terberat di dunia dengan orang-orang dilarang keluar dari rumah mereka kecuali untuk membeli makanan dan obat-obatan hingga 3 Mei. Tetapi pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan beberapa kegiatan, termasuk pabrik dan pertanian, akan diizinkan beroperasi mulai Senin di kawasan yang tidak terlalu terpukul oleh Covid-19.

Bisnis kecil dibuka kembali di bagian pedesaan Uttar Pradesh yang paling padat penduduk setelah penutupan pada akhir Maret, tetapi polisi dikerahkan untuk memastikan orang menjaga jarak sosial. Ramkumar Sharma, seorang tukang kayu di pinggiran Lucknow, ibu kota negara bagian itu, mengatakan ia telah kembali berbisnis dan akan mengambil tindakan pencegahan di masa mendatang.

"Ini sangat melegakan untuk bisa bekerja," katanya.