Rabu 22 Apr 2020 15:54 WIB

PKS Sebut Jokowi Agak Terlambat Putuskan Larangan Mudik

Ada sekitar 900 ribuan warga Jabodetabek yang terlanjur mudik duluan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Anggota DPR RI Komisi 1 FPKS, Sukamta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anggota DPR RI Komisi 1 FPKS, Sukamta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang masyarakat melakukan mudik jelang Ramadhan 2020 ini. Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta menilai, pernyataan tersebut dinilai agak terlambat.

"Saya heran kenapa baru hari ini soal larangan mudik ada keputusan. Sudah agak terlambat, tapi lebih baik daripada sangat terlambat, karena berdasar data dari Kementerian Perhubungan sudah ada sekitar 900 ribuan warga Jabodetabek yang terlanjur mudik duluan," kata Sukamta dalam keterangan persnya, Selasa (21/4). 

Menurutnya angka tersebut bukan angka yang kecil. Potensi penyebaran virus ke daerah-daerah sudah terjadi dengan curi start mudik ini.

"Tolonglah pemerintah lebih tegas dan komprehensif dalam mengambil keputusan yang berakibat pada nyawa warga negara. Semoga tidak ada ralat lagi dari jubir Presiden atau Mensesneg. Jangan sampai kita mendengar keputusan yang mencla-mencle, yang diralat bolak-balik," ujarnya.