Jumat 24 Apr 2020 02:01 WIB

Tangani Covid-19, Kerja Menkes dan Staf Diapresiasi

Bila semua komponen yang bergerak secara positif maka wabah ini akan segera teratasi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto
Foto: ist
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja keras Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan staf di Kementerian Kesehatan maupun di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam mengatasi wabah Corona di Indonesia diapresiasi. Bila semua kalangan bergotong royong bersikap positif diyakini pandemi ini segera berakhir.

Duta Kesehatan PBB Sonia Wibisono melihat Kemenkes telah bekerja keras mulai dari membagikan Polymerase Chain Reaction atau PCR reagen, melakukan survei rapid test ke berbagai lokasi, melihat dan memprediksi algoritma ke depan. Menkes dan jajarannya juga mempercepat izin disinfektan dan kebutuhan urgent Covid lainnya, serta bekerja sama dengan semua telemedicine di Indonesia, termasuk membahas mengenai izin pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kemenkes juga terlibat dalam implementasi protokol kesehatan selama menghadapi Covid-19 termasuk saat melaksanakan ibadah Ramadhan dan menghadapi Lebaran. "Aku sempat berkunjung ke kantor Pak Menkes, melihat Pak Menkes dan staf bekerja mengatasi Covid-19," ungkap Sonia saat video call dengan pers di Jakarta Selatan, Kamis (23/4).

Dokter Sonia mengaku respek dengan cara kerja Menkes dan jajarannya, senyap tanpa banyak bicara tapi sarat capaian kerja. Mantan dirut RSPAD Gatot Subroto itu juga bekerja bersama stafnya mencari cara mengobatu korban yang terinfeksi.

"Pengin banget membantu dengan cara bergotong-royong. Aku berharap teman-teman yuk bergerak membantu mereka dengan cara-cara yang baik dan produktif," imbuhnya. "Inilah saatnya kita mengutamakan solidaritas dan bergotong-royong bahu-membahu melawan Covid-19."

Sonia meyakini bila semua komponen yang bergerak secara positif maka wabah ini akan segera teratasi. Salah satunya caranya dengan mengutamakan gaya hidup sehat dan bersih. "Selalu memakai masker, cuci tangan sesering mungkin selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, siap bawa hand sanitizer kemana pun anda berjalan,  jangan sentuh mata hidung mulut sebelum tangan bersih," katanya.

Kebijakan social distancing (jarak 1,5-3 meter) juga harus disiplin dijalankan. Ia juga mengingatkan untuk menghindari pertemuan dengan delapan orang atau lebih di suatu tempat tertutup. "Jangan stress, selalu positive thinking dan selalu bahagia," ujarnya berpesan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement