Jumat 24 Apr 2020 06:15 WIB

325 Petugas Kesehatan di Malaysia Positif Covid-19

Jumlah petugas kesehatan di Malaysia meninggal akibat Covid-19 sebanyak tiga orang.

Tenaga medis mengumpulkan sampel dari seorang pria saat layanan gratis deteksi virus Corona di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/4). Sebanyak 325 tenaga medis di Malaysia positif Covid-19.
Foto: EPA-EFE / FAZRY ISMAIL
Tenaga medis mengumpulkan sampel dari seorang pria saat layanan gratis deteksi virus Corona di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/4). Sebanyak 325 tenaga medis di Malaysia positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan hingga Kamis (23/4) terdapat sebanyak 325 petugasnya yang dideteksi positif Covid-19. Jumlah tersebut mencapai 5,8 persen dari jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Malaysia.

Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, mengemukakan hal itu dalam jumpa pers rutin di Putrajaya. Dari jumlah tersebut, menurut dia, sebanyak 185 pasien telah pulih sepenuhnya dan dipulangkan, 137 penderita sedang dirawat di rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia.

Baca Juga

Kasus-kasus itu, dikemukakannya melibatkan 77 orang pegawai medis, 66 orang jururawat, 34 orang petugas medis, 23 orang pakar medis, 21 orang asisten staf medis dan 104 orang di bidang lain-lain pelayanan.

"Berdasarkan penyelidikan penyebab terjangkit bagi semua anggota KKM ini bukan disebabkan oleh penanganan kasus yang telah disahkan positif Covid-19 difasilitasi petugas kesehatan KKM. Didapati, 70 persesn kasus adalah akibat dari aktivitas sendiri, misalnya menghadiri acara hiburan, ke luar negeri, dan sebagainya," katanya.

KKM menegaskans upaya semua anggota petugas media dan barisan depan (frontliners) senantiasa mempraktikan langkah-langkah pencegahan, seperti memastikan tangan senantiasa bersih, menghindari kawasan yang sesak (crowded space) dan kawasan yang tertutup (confined space) secara beramai-ramai pada masa yang sama, seperti di ruang makan (pantry) di tempat kerja.

"Jaga jarak satu meter ketika bercakap-cakap dengan orang lain (close conversation), memastikan kawasan kerap disentuh adalah bebas daripada kuman, termasuk di kawasan yang kerap digunakan secara bersama oleh banyak petugas, misalnya ruang makan di tempat kerja, menggunakan alat pelindung diri mengikut keperluan, terutama penggunaan alat penutup mulut dan hidung (face mask) semasa menangani pasien," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement