REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka lowongan bagi 313 tenaga medis maupun paramedis, yang ingin terlibat dalam penanganan wabah Covid-19. Rinciannya 13 untuk dokter spesialis paru, 14 dokter spesialis anastesi, 26 dokter umum, 161 perawat, 27 penata laboratorium kesehatan, 13 radiografer, 8 apoteker, 10 asisten apoteker, 9 sanitarian, 12 perekam medis, 4 psikolog, dan 16 transporter.
“Ada kebutuhan yang cukup signifikan untuk tenaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Maka melalui BKD Provinsi Jawa Timur kami secara resmi membuka lowongan untuk 313 formasi tenaga kesehatan,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat (24/4).
Bagi masyarakat yang berminat melamar formasi tersebut, dipersilakan untuk segera mendaftar secara online. Khofifah menjelaskan, bagi mereka yang ingin melamar formasi ini diberikan batas usia maksimal 40 tahun untuk posisi dokter. Sedangkan untuk perawat hingga transporter diprioritaskan maksimal usia 35 tahun.
“Bagi yang ingin mendaftar, dipersilahkan mengajukan persyaratan dan mendaftar secara online. Juga ada ujian dan seleksi yang kita terapkan tapi semua melalui online,” ujar Khofifah.
Khofifah menjelaskan, bagi masyarakat yang berminat mendaftar bisa mengakses lewat website http://rekrutmenrelawancovid19.jatimprov.go.id/ Pendaftara telah dibuka mulai Kamis (23/4) dan akan ditutup pada Sabtu (25/4). Sedangkan pengumuman hasil seleksi administrasi dilakukan pada Ahad, 26 April 2020.
Pendaftaran online ini dilakukan tak lepas karena kondisi Jawa Timur yang saat ini tengah mengalami pandemi Covid-19. Sehingga untuk memudahkan dan memberi keamanan pada pelamar, sistem seleksi online lebih diprioritaskan. Untuk tahapan seleksi yang harus dijalani pendaftar adalah Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakter Diri (TKD).
Sesuai dengan sistem yang diberikan, bagi mereka yang sudah dinyatakan lulus seleksi, maka pelamar akan menandatangani kontrak untuk tiga bulan, yakni pada Mei, Juni, dan Juli 2020. Adapun, honor yang akan diberikan, Khofifah menyebut bahwa gaji yang ditawarkan mulai Rp 2,5 juta hingga yang tertinggi dokter spesialis paru Rp 10 juta per bulan.
“Bagi yang tidak lulus seleksi jika sewaktu waktu ada kebutuhan maka pendaftar tersebut bisa langsung dipanggil. Dan untuk penempatannya bagi yang lulus seleksi akan ditugaskan di RSUD dr Soetomo Surabaya, RS Jiwa Menur Surabaya, RSUD dr Soedono Madiun, dan RSUD dr Syaiful Anwar Malang,” kata Khofifah.