Senin 27 Apr 2020 13:01 WIB

Semua Pasien Covid-19 di Wuhan Sudah Keluar dari Rumah Sakit

Berita terbaru pada 26 April jumlah pasien virus corona di Wuhan adalah nol kasus.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Seorang warga berjalan didekat patung yang menggunakan masker di antara toko ritel yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pejabat kesehatan pemerintah China mengatakan semua pasien virus corona atau Covid-19 di Wuhan sudah keluar dari rumah sakit. Covid-19 yang kini menyebar di seluruh dunia dideteksi pertama kali di Wuhan.
Foto: AP/Ng Han Guan
Seorang warga berjalan didekat patung yang menggunakan masker di antara toko ritel yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pejabat kesehatan pemerintah China mengatakan semua pasien virus corona atau Covid-19 di Wuhan sudah keluar dari rumah sakit. Covid-19 yang kini menyebar di seluruh dunia dideteksi pertama kali di Wuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pejabat kesehatan pemerintah China mengatakan semua pasien virus corona atau Covid-19 di Wuhan sudah keluar dari rumah sakit. Covid-19 yang kini menyebar di seluruh dunia dideteksi pertama kali di Wuhan.

Virus corona diyakini berawal dari pasar basah di Wuhan. Wabah yang pertama kali muncul pada bulan Desember tahun lalu ini sudah menginfeksi lebih dari 2,83 juta orang dan menewaskan 197.872 pasien di seluruh dunia.

Baca Juga

"Berita terbaru pada 26 April jumlah pasien virus corona di Wuhan adalah nol, terima kasih atas usaha gabungan petugas medis di Wuhan dan seluruh negeri," kata juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng, dalam konferensi pers, Senin (27/4).

Sejauh ini kota tersebut sudah melaporkan 46.452 kasus infeksi, sekitar 56 persen dari total kasus infeksi di seluruh China. Tapi angka kematiannya cukup tinggi yakni sebanyak 3.869 kasus kematian atau 84 persen dari kasus kematian seluruh China.

Sejak akhir Januari lalu Wuhan dan Provinsi Hubei telah ditutup. Warga tidak diizinkan berjalan-jalan dengan bebas, jalan-jalan pun disegel, jadwal kereta dan penerbangan di batal. Wuhan masih rutin melakukan pemeriksaan walaupun telah melonggarkan sejumlah pembatasan.

Kini fokus China pindah ke perbatasan Provinsi Heilongjiang. Jumlah kasus infeksi dari luar negeri di perbatasan dengan Rusia itu terus bertambah.  

Sebelumnya pada 25 April lalu pihak berwenang China melaporkan 11 kasus baru. Selain tidak ada laporan pasien meninggal dunia jumlah kasus infeksi pun turun 12 kasus dari hari sebelumnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement