REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan bek tengah Manchester United Rio Ferdinand ternyata belum memaafkan John Terry, rekannya saat sama-sama membela timnas Inggris. Kemarahan Ferdinand terkait kasus pelecehan rasialis yang dilakukan Terry terhadap adiknya, Anton Ferdinand pada 2011 silam. Ketika itu, Terry disanksi oleh FA berupa larangan bertanding selama empat laga dan denda sebesar 220 ribu poundsterling.
Insiden pelecehan bernada rasialis itu terjadi saat Chelsea menghadapi Queen Park Rangers di pentas Liga Primer Inggris. Terry kedapatan mengumpat dan memaki Ferdinand, yang merupakan bek tengah Queen Park Rangers, dengan kata-kata kasar bernada rasialis.
Meski pengadilan setempat memutuskan Terry tidak bersalah dalam insiden tersebut, tapi FA melakukan penyelidikan selama empat hari dan menemukan bek Chelsea itu bersalah sehingga diganjar dengan berbagai sanksi. Namun, kasus ini ternyata tidak berhenti sampai di sini.
Rio Ferdinand, selalu kakak dari Anton, sempat memutuskan mundur dari timnas Inggris yang akan berlaga di Piala Eropa 2012. Ia ingin menghindari potensi konflik dengan Terry, yang juga memperkuat The Three Lions. Hingga kini, Ferdinand pun masih belum bisa memaafkan Terry atas ucapan bernada rasial kepada adiknya tersebut.
"Tidak (belum berbaikan dengan Terry). Masalahnya kita melakukannya dengan hati yang bersih, namun tidak semua pihak memiliki hati yang bersih. Namun, saya sekarang baru menyadari, saat hati Anda bersih, tapi tidak mengungkapkanya, maka Anda akan mendapatkan hukumannya," kata Ferdinand dalam wawancara dengan Beautiful Game Podcast seperti dilansir Daily Star, Selasa (28/4).
Mantan kapten MU mengaku sedikit menyesal tidak membeberkan apa yang terjadi kepada publik terkait kasus tersebut. Menurutnya, pada saat itu, berbagai pihak menyarankan kepada Anton Ferdinand untuk tidak menambah polemik dengan menceritakan semua kejadiannya ke publik.
Namun, kini, Rio Ferdinand justru menyadari, itu seharusnya tidak dilakukan adiknya saat kasus ini mulai muncul. "Akhirnya, kami yang mendapatkan hukuman dan tetap mendapatkan label buruk. Apakah karena kami tidak bersuara sejak hari pertama kasus ini, atau karena kami berkulit hitam, saya tidak tahu. Jika saya bisa memutar balik waktu, maka saya ingin berkata kepada adik saya sejak hari pertama kasus ini,'Bicaralah, bicaralah sekarang'", ujar Ferdinand.