VIVA – I Gede Asri Astiana atau yang lebih dikenal dengan nama Jerinx mengaku siap disuntik virus corona. Jerinx bahkan siap berinteraksi langsung dengan pasien positif corona yang kini dirawat di berbagai rumah sakit.
"Jika ada yg menantang saya ke RS untuk berinteraksi dgn pengidap covid, atau menantang saya disuntik virus covid, saya akan terima tantangannya dengan syarat," tulis Jerinx dalam akun instagramnya.
Hal itu tidak akan dilakukan penggebuk drum Superman Is Dead secara cuma-cuma. Ia menyiapkan beberapa syarat. Ia ingin semua pihak yang selama ini meminta pemerintah untuk lockdown menyerahkan diri ke polisi jika terbukti selamat.
"Jika saya selamat, seluruh dokter di Indonesia, seluruh awak media/seleb/SJW/musisi/influencer/selebgram yg terbukti masih menyuarakan lockdown. WAJIB SUKARELA KE KANTOR POLISI MINTA DIBUI karena sudah menyampaikan solusi yg salah dan merugikan seluruh warga Indonesia," tulisnya.
Hal tersebut berkaitan dengan pemikiran Jerinx mengenai pandemi virus corona. Ia yakin hal ini buatan para elit global yang disiapkan sedari lama. Jerinx atau JRX menganggap Bill Gates, WHOsampai media arus utama tidak dapat dipercaya.
Baca juga: Cuitan Jerinx: K-Pop Pembodohan, Laki-laki Cantiknya Melebihi Megawati?
"Jika saat ini narasi global seenaknya “menyuruh” kita percaya pada Gates/WHO, apa kita harus nurut? Mereka itu siapa? Hanya karena mereka super kaya raya jadi kita harus percaya? Hanya karena mengklaim memiliki data dan riset, mereka pasti yg terbenar? Bagaimana dgn ratusan data/riset lain yg tak pernah disiarkan MSM berpengaruh yg rata-rata di bawah kendali kroninya Gates?," kata Jerinx dalam unggahan lainnya.
Ia percaya kepada berbagai teori konspirasi yang menyebut virus corona sudah diketahui sejauh hari dan nantinya akan ada microchip yang ditanamkan sebagai vaksin dari virus tersebut. Belakangan Jerinx rajin mengunggah soal hal itu di media sosialnya.
"Mereka sudah tahu wabah akan terjadi jauh sebelumnya, tapi ketimbang mengabarkan ke seluruh pemimpin dunia agar menutup negaranya & mengajak seluruh ilmuwan bumi bekerja sama menemukan vaksin jauh-jauh hari, mereka malah investasi besar-besaran di industri farmasi, microchip dan digital ID," tulis Jerinx.