Selasa 28 Apr 2020 22:21 WIB

IDI Bogor: Cegah Penularan Covid-19, Jangan Lepas Masker

Masker dapat menjadi medium untuk mencegah penularan Covid-19.

Rep: Nugroho Habibi / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto geram dengan pemilik toko yang masih buka disaat pemberlakukan PSBB.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto geram dengan pemilik toko yang masih buka disaat pemberlakukan PSBB.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor, Zainal Arifin mengimbau, agar masyarakat tetap menggunakan masker baik yang sehat maupun yang sembuh dari infeksi Covid-19. Pasalnya, masker dapat menjadi medium untuk mencegah penularan Covid-19. 

"Prinsipnya untuk mencegah penularan, masker jangan lepas. Kalau dia sudah sehat, paling tidak, untuk melindungi diri sendiri dari penularan orang sakit. Kalau dia sakit, tidak menularkan ke orang lain," kata Zainal saat dihubungi, Selasa (28/4).

Zainal mengatakan, virus corona menang belum ditemukan vaksinnya. Oleh karena itu, ia meminta, bagi orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 tetap menjaga diri dan mengikuti imbauan pemeritah.

Lebih lanjut, Zainal mengatakan, masih terdapat kemungkinan orang yang sembuh dari Covid-19, tetapi dapat terpapar kembali. Pertama, orang itu kembali terinfeksi atau tertular lagi dari orang lain.

"Atau kemungkinan lain, virus yang ada dalam tubuh relaps atau aktif lagi," jelas dia.

Sebagai antisipasi, Zainal menyarankan, masyarakat yang sehat maupun telah sembuh dari Covid-19 tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, memberlakukan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) dan menjalankan physical maupun social distancing. Sebab, hampir seluruh daerah di Indonesia telah ada pasien positif virus corona.

"Karena masih masa pandemi, apalagi hampir seluruh tempat di Indonesia zona merah. Kita tidak tahu siapa menularkan siapa atau siapa ditularkan siapa," ujar dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terlihat geram lantaran mendapati sejumlah toko pakaian di Plaza Dewo Sartika, Kota Bogor yang masih buka di luar delapan sektor yang dikecualikan. Padahal, Kota Bogor masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan berencana memperpanjang kebijakan itu.

Mengenakan pakaian serba hitam dan topi hitam beserta sarung tangan, Bima Arya 'mencak-mencak' di atas mobil Hilux Satpol-PP Kota Bogor. Ia terlihat berteriak-teriak tanpa menggunakan masker.

"Saya minta, hari ini juga ,saat ini juga, tidak ada yang melanggar aturan PSBB. Saya minta ditutup segera," kata Bima sambil menunjuk-nunjuk toko yang masih beroperasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement