REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Kota Tanjungpinang mengimbau seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan terakhir untuk Wali Kota Syahrul.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari mengimbau agar OPD mengibarkan bendera selama sepekan dan untuk masyarakat hanya tiga hari terhitung hari ini, Rabu (29/4).
“Sebagai penghormatan terakhir, untuk pahlawan tanpa tanda jasa kita, untuk pemimpin kita, untuk orang yang turut membantu pembangunan Kota Tanjungpinang. Imam kita, Ayah Syahrul, doakan almarhum dan kibarkan bendera setengah tiang di kantor dan di rumah mulai hari ini,” ujar Teguh.
Penaikan/pengibaran bendera merah putih setengah tiang juga dimaksudkan sebagai isyarat memberi tahu kepada segenap lapisan masyarakat Kota Tanjungpinang, bahwa penyebaran corona atau Covid-19 bukan hal biasa. Covid-19 telah memakan korban jiwa serta masih ada di tengah masyarakat.
"Untuk itu kita harapkan segenap lapisan masyarakat dapat bersatu-padu dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (28/4) sekitar pukul 16.45. Wali kota yang baru menjabat kurang lebih selama dua tahun tersebut dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti, Km 5 Tanjungpinang.
Syahrul menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan ganasnya Covid-19, ditambah ia menderita komplikasi penyakit gagal ginjal, jantung, dan gula darah. Kota Tanjungpinang kehilangan dan berduka atas meninggalnya salah satu putra daerah terbaik dan pemimpin baik tersebut.
Teguh mengharapkan seluruh warga dapat melaksanakan imbauan penghormatan terakhir tersebut. “Selain itu kita doakan agar keluarga dikuatkan dan bersabar menerima ujian ini,” ujar Teguh.