REPUBLIKA.CO.ID, NEWDELHI -- Pemerintah India menginstruksikan semua sektor publik dan swasta menggunakan aplikasi pelacak corona milik pemerintah. Mereka juga diminta menjaga jarak sosial di kantor seiring dikendurkannya lockdown di sejumlah wilayah.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengizinkan pelonggaran lockdown di daerah yang rendah pasien coronanya. Adapun di wilayah lain tetap dilaksanakan lockdown ketat hingga dua pekan ke depan.
Modi mengingatkan warganya menggunakan aplikasi Aarogya Setu yang dapat memberi sinyal bahaya jika berdekatan dengan pasien corona. Aplikasi itu menggunakan sistem Bluetooth dan GPS.
"Gunakan Aarogya Setu yang menjadi kewajiban bagi semua karyawan di sektor publik dan swasta. Penanggungjawabnya atasan di kantor agar bawahannya menggunakan aplikasi itu," kata Modi dilansir dari Reuters, Ahad (3/5).