REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen pada April mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Inflasi April lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,10 persen.
Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 39 kota menyumbang inflasi dan 51 kota mengalami deflasi dalam periode April 2020. Dengan demikian, inflasi tahun kalender Januari-April 2020 tercatat sebesar 0,84 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 2,67 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Sumbangan terbesar berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,20 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,18 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,42 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,34 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok pendidikan.