Senin 04 May 2020 18:12 WIB

Warga Palembang Mulai Jual Emas untuk Bertahan Hidup

Emas simpanan mereka itu dijual untuk biaya hidup sehari-hari.

Warga memilih menjual perhiasan emas di toko emas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah wabah Covid-19.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Warga memilih menjual perhiasan emas di toko emas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah wabah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Warga Kota Palembang, Sumatra Selatan, yang terdampak ekonominya setelah ada wabah Covid-19 dalam tiga bulan terakhir, kini mulai menjual perhiasan emas. Emas simpanan mereka itu  dijual untuk biaya hidup sehari-hari.

Salah seorang warga, Fauzi di salah satu toko emas di kawasan pertokoan Beringin Janggut Palembang, Senin (5/4) mengatakan, dia yang selama ini mengandalkan ekonomi keluarga dengan berjualan membuka warung nasi pindang, selama adanya wabah virus corona usahanya sepi dan tutup sementara.

Baca Juga

"Warung sepi pembeli sekarang ini karena banyak warga yang tidak keluar rumah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sejak dilakukan penutupan sementara tempat jualan dua bulan ini, saya terpaksa menjual perhiasan emas milik istri," ujarnya.

Penjualan emas dilakukan karena uang simpanan sudah habis, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta membayar rekening listrik dan air. Tidak ada jalan lain kecuali menjual barang. "Semoga ini bisa segera berakhir sehingga usaha dan aktivitas warga Palembang berjalan normal kembali, ujarnya.

Sementara Riko salah seorang pedagang emas di Palembang menjelaskan bahawa dalam kondisi sulit sekarang ini warga yang berkunjung ke tokonya lebih banyak menjual dari pada yang membeli emas. Warga memanfaatkan momentum sekarang ini menjual emas didukung juga kondisi harga emas cukup tinggi.

Harga perhiasan emas kadar 24 karat berada pada angka Rp 4,5 juta per suku setara 6,7 gram. "Padahal sebelumnya berada pada posisi harga 4,2 juta per suku," ujar pedagang emas itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement