REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Syahrudin El-Fikri, Heri Ruslan
Baju dari besi dan perlengkapan perang abad ke-10 SM berhasil ditemukan sejumlah peneliti.
Nabi Daud Alaihissalam (AS) adalah salah seorang utusan Allah yang mempunyai kelebihan dibandingkan rasul lainnya. Kelebihan Daud AS itu di antaranya bisa berbicara dan paham bahasa hewan (binatang). Begitu juga burung dan gunung tunduk pada kehendak Daud (atas izin Allah), mereka juga bertasbih bersama Daud (QS Saba ayat 10).
Selain kemampuan dan kelebihan tersebut, Nabi Daud juga diberikan anugerah oleh Allah berupa kemampuannya untuk menundukkan besi (Saba: 10-11 dan Al-Anbiya: 80). Besi-besi yang keras itu mampu dilunakkan Nabi Daud untuk membuat berbagai alat kebutuhan hidup serta besi itu dijadikan perisai (pakaian perang).
Allah SWT tidak menciptakan sesuatu yang ada di bumi dan alam semesta ini sia-sia, baik yang besar maupun kecil. Semuanya pasti bermanfaat. ''Ya, Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'' (Ali Imran: 191).
Dalam surah Albaqarah ayat 26, Allah menyindir orang yang selalu mengira bahwa tidak ada manfaatnya Allah menciptakan sesuatu yang kecil.
''Sesungguhnya, Allah tidak malu (segan) membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih kecil (rendah) dari itu. ... Dengan perumpamaan itu, banyak orang yang disesatkan Allah. Dan, dengan perumpamaan itu (pula), banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan, tidak ada yang disesatkan Allah, kecuali orang-orang yang fasik.''
''Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya, segala yang kamu seru, selain Allah, sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun walau mereka bersatu menciptakannya, ....'' (QS Alhajj: 73).
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa tidak sesuatu pun yang diciptakan Allah itu sia-sia. Semuanya ada manfaatnya. Dari berbagai perumpamaan yang Allah ciptakan itu, justru dapat diketahui apakah manusia itu orang yang bersyukur atau ingkar terhadap nikmat dan ciptaan Allah SWT.
Demikian pula ketika Allah menciptakan besi. Di dalamnya terdapat manfaat yang sangat besar bagi umat manusia.
''Dan, Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya, Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.'' (QS Alhadid: 25).
Selain dapat digunakan sebagai perisai (pakaian perang), besi juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan membangun rumah, gedung bertingkat tinggi, kendaraan sebagai alat transportasi, cincin, dan sebagainya.
Penemuan besi
Sebagaimana diterangkan dalam Alquran, Nabi Daud AS adalah seorang nabi yang mempunyai kerajaan. Namun, sebelum Allah menganugerahi sebuah kerajaan padanya, Nabi Daud terlebih dahulu harus berjuang bersama dengan Thalut untuk melawan Jalut serta berperang melawan pasukan lainnya.
Dalam beberapa peperangan itulah, Nabi Daud AS diperintahkan untuk memanfaatkan besi sebagai alat untuk berperang (senjata), seperti pedang, pisau, tombak, panah, atau baju perang.
Dalam surah Al-Anbiya ayat 80, diterangkan, ''Dan, Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu guna memelihara kamu dalam peperanganmu. Maka, hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).''
Kemudian, dalam surah Saba' ayat 11, Daud diperintahkan membuat baju perang yang terbuat dari besi. ''(Yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya, Aku melihat apa yang kamu kerjakan.''Secara tegas, ayat tersebut memberikan contoh cara membuat baju perang dari besi.
Kapan peristiwa itu terjadi? Bagaimana contoh baju besi yang dibuat oleh Nabi Daud AS tersebut?
Dalam buku Atlas Sejarah Nabi dan Rasul karya Sami bin Abdullah al-Magluts, disebutkan bahwa Nabi Daud AS diperkirakan hidup pada tahun 1041-971 SM. Dalam masa itulah, Nabi Daud pernah membuat baju dari besi.