REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR -- Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan hasil swab ratusan tenaga kesehatan (nakes) dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan, RSUD Tongas dan Puskesmas Tongas yang kontak erat dengan dua pasien positif Covid klaster Sukolilo dinyatakan negatif.
"Hasil swab ratusan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan Pemkab Probolinggo sudah keluar dan alhamdulillah hasil swabnya mayoritas semua negatif, sehingga kami pulangkan semuanya," katanya di Probolinggo, Senin (4/5).
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan tracking terhadap 90 orang tenaga kesehatan yang berada di ruang rawat inap UGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan 50 orang di RSUD Tongas dan Puskesmas Tongas, sehingga totalnya sebanyak 140 orang tenaga kesehatan yang sudah menjalani rapid test dan swab.
Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari menginstruksikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo untuk memfasilitasi pemeriksaan rapid test terhadap tenaga medis yang ada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas, serta puskesmas atau rumah sakit swasta yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif.
"Puskesmas-puskesmas yang karyawannya mempunyai riwayat kontak erat dengan orang yang terkonfirm atau orang-orang yang diduga kuat terpapar virus corona untuk segera mengusulkan rapid test, termasuk rumah sakit swasta," katanya.
Sementara itu, kondisi pasien positif Covid-19 yang berada di rumah pengawasan masih tetap baik dan sehat, sehingga penanganannya dilakukan seperti biasanya yakni dijaga makanan dan gizinya serta didorong suasananya agar bisa cepat sehat.
"Harapannya tentu agar hasil swab berikutnya segera negatif, sehingga bisa kembali ke rumahnya masing-masing dan berkumpul bersama keluarganya," ujarnya.
Data kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Ahad (3/5) tercatat sebanyak 21 pasien positif terpapar virus corona, 47 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 419 orang dalam pemantauan (ODP).