Senin 04 May 2020 23:31 WIB

PMI Yogyakarta Donasi Kebutuhan Nakes di 12 RS Rujukan

Mereka adalah garda terdepan, melayani masyarakat dengan tanpa pamrih, tidak mengenal

Anggota Badut Tangerang Raya (Batara) bersama PMI Kota Tangerang membagikan paket Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Larangan, Kota Tangerang, Banten, Kamis (16/4/2020). Paket yang berisi masker, sabun dan brosur sosialisasi PHBS tersebut dibagikan di daerah zona merah penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang sekaligus mensosialisasikan pola hidup bersih agar terhindar dari COVID-19
Foto: ANTARA/Fauzan
Anggota Badut Tangerang Raya (Batara) bersama PMI Kota Tangerang membagikan paket Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Larangan, Kota Tangerang, Banten, Kamis (16/4/2020). Paket yang berisi masker, sabun dan brosur sosialisasi PHBS tersebut dibagikan di daerah zona merah penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang sekaligus mensosialisasikan pola hidup bersih agar terhindar dari COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan bantuan alat pelindung diri (APD), berupa hazmat, masker, hingga pelindung wajah yang digunakan para tenaga kesehatan (nakes) untuk 12 rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah setempat.

Bantuan itu diserahkan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo kepada perwakilan 12 rumah sakit rujukan di DIY di Markas PMI DIY, Senin (4/5).

"Bantuan untuk tenaga medis ini adalah wujud PMI DIY mendukung pemerintah dalam menangani COVID-19," kata Prabukusumo.

Bantuan APD yang diberikan, seperti baju hazmat (hazardous materials) sejumlah 500 unit, masker bedah 4.700 unit, masker N95 sejumlah 825 unit, pelindung wajah sejumlah 125 unit dan cairan pembersih tangan sejumlah 3.456 unit.

Rumah sakit rujukan yang mendapatkan bantuan itu adalah RS Sardjito, RS Panti Rapih, RS Bethesda, RS Hardjolukito, RSA UGM, RS JIH, RS Bhayangkara, RSUD Kota Yogyakarta, RSUD Bantul, RSUD Sleman, RSUD Wonosari, dan RSUD Wates.

Selain memberikan bantuan APD, menurut Prabu, personel PMI DIY hingga kini masih terus bekerja menangani dan mencegah penularan COVID-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan di 1.337 titik dengan jumlah penerima manfaat sejumlah 351.978 orang.

Selanjutnya, promosi kesehatan di 252 titik dengan penerima manfaat sejumlah 26.376 orang selama periode 20 Maret-3 Mei 2020, serta pelayanan ambulans baik kedaruratan maupun pemakaman jenazah terdampak COVID-19.

"PMI Kabupaten Gunungkidul 30 kali (layanan ambulans), 18 di antaranya untuk pemakaman, sementara PMI Kabupaten Sleman telah melayani pemakaman sejumlah 11 kali dan PMI Kabupaten Bantul sejumlah lima kali," kata dia.

Ia memastikan bahwa personel PMI yang bertugas di lapangan, dari pelayanan disinfektan, ambulans, donor darah menggunakan APD lengkap sesuai Protokol Pencegahan COVID-19.

"Mereka adalah garda terdepan, melayani masyarakat dengan tanpa pamrih, tidak mengenal waktu. Keselamatan personel kami utamakan agar bisa melayani masyarakat dengan optimal," kata Gusti Prabu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement