Jumat 08 May 2020 13:39 WIB

Di Kota Mataram Ada 10 Anak Positif Covid-19

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menyatakan prihatin dengan pasien corona menimpa anak

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.
Foto: Antara
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menyatakan prihatin terhadap pasien positif Covid-19 yang menimpa usia anak-anak bahkan ada juga yang masih usia bayi. "Dendek pagah batur (jangan keras kepala kawan). Ini akibatnya, kalau keras kepala yang menjadi korban anak-anak yang tidak tahu apa-apa," katanya di hadapan sejumlah wartawan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (8/5).

Berdasarkan data Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, jumlah anak positif Covid-19, saat ini tercatat sebanyak 10 orang, dua di antaranya masih bayi usia dua bulan dan tiga bulan, sisanya usia anak-anak satu tahun hingga 11 tahun.

Menurut Ahyar, anak-anak ini pastinya tertular dari orang tuanya, karena itu orang tua yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, hendaknya bisa sadar dan kooperatif melaksanakan protokol penanganan Covid-19, agar anak tidak menjadi korban. "Ini demi kepentingan bersama dan tidak menjadi tambahan pekerjaan petugas terkait," katanya.

Dengan terus bertambahnya kasus positif Covid-19 dari usia anak-anak di Mataram, pemkot saat ini telah bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, untuk menitipkan anak dari pasien positif Covid-19, apabila anak bersangkutan terbukti negatif dari hasil swabnya.

"Saya sangat prihatin dengan kasus Covid-19 dari kalangan anak-anak ini, dan tidak bisa membayangkan anak kecil yang tidak tahu apa-apa harus terpisah dengan orang tuanya atau ada yang dirawat bersama. Saya juga tidak habis pikir, ada orang tua yang sudah tahu diri positif tetapi masih saja 'pagah' tidak mau diisolasi," katanya lagi.

Berdasarkan data Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, jumlah anak positif 10 orang dengan rincian, tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (6/5-2020), yakni MRF laki-laki usia dua bulan, penduduk Kelurahan Bertais Kecamatan Sandubaya, kemudian MAF laki-kali usia dua tahun, penduduk Kelurahan Karang Pule, keduanya tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi dan tidak ada riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19.

Kemudian pasien AEP perempuan usia satu tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara. Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalana ke daerah pandemi dan namun memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19, dari klaster Gowa. Ketiganya pasien anak itu, saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram.

Selanjutnya, tiga anak-anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (5/5), adalah, pasien nomor 283, inisial MYK anak laki-laki berusia dua tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Namun, miliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement