REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Jumlah kasus Covid-19 di Rusia pada Senin melebihi jumlah dari Inggris dan Italia sehingga Rusia menempati posisi ketiga teratas secara global. Selama 24 jam terakhir, terdapat penambahan sebanyak 11.656 kasus baru.
Dengan demikian jumlah keseluruhannya menjadi 221.344 kasus, ungkap satuan tugas darurat dalam laporan harian. Kematian akibat Covid-19 mencapai 2.009 jiwa, setelah 94 orang meninggal dunia selama sehari terakhir.
Jumlah pasien yang sembuh bertambah 5.495 orang, sehingga totalnya mencapai 39.801 orang. Hingga saat ini 247 ribu orang masih dalam pengawasan medis.
Sampai saat ini, Rusia telah melakukan 5,6 juta tes untuk mendiagnosis wabah. Empat pejabat tinggi Rusia dalam dua pekan, termasuk Perdana Menteri Mikhail Mishustin, dirawat di rumah sakit karena wabah itu.
Rusia berada di peringkat ketiga kasus terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Spanyol. Angka Covid-19 di Rusia tinggi walau telah menerapkan kebijakan seperti lockdown Moskow guna mencegah kedatangan orang asing dan menangguhkan transportasi udara internasional serta kereta. Tingkat kenaikan harian jumlah kasus di Rusia adalah 5,6 persen, sementara 46,5 persen kasus baru tercatat tidak mengalami gejala.
AS menempati urutan infeksi teratas dengan lebih dari 1,3 juta kasus. Spanyol mengikuti AS dengan 224.350 kasus pada Senin. Virus corona, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, telah menyebar ke 187 negara dan wilayah.