REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) massal kepada 1.422 warga yang berbelanja di Indogrosir pada periode 19 April-4 Mei 2020. RDT digelar di GOR Pangukan, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman 12-14 Mei 2020.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, pendaftaraan RDT massal dilakukan secara daring melalui rdt.slemankab.go.id. Pendaftaran dibuka sejak 10 Mei 2020 dan ditutup 11 Mei 2020.
Setelah pendaftaran ditutup, terdapat 1.750 pendaftar. Namun dari jumlah itu sebanyak 328 pendaftar tidak memenuhi persyaratan, sedangkan yang dinyatakan memenuhi persyaratan sebanyak 1.422 pendaftar.
"Dari jumlah 1.422 pendaftar ini terdiri dari 528 laki-laki dan 894 perempuan," kata Joko, Selasa (12/5).
Bupati Sleman, Sri Purnomo menjelaskan, RDT ini merupakan tindak lanjut dari kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indogrosir yang berlokasi di Kecamatan Mlati. Jika reaktif, Gugus Tugas Covid-19 Sleman akan melakukan jemput bola.
Kemudian, peserta-peserta tes yang menunjukkan hasil reaktif akan diisolasi di Asrama Haji DIY yang memang berada di Kabupaten Sleman. Di asrama haji, mereka akan diusahakan sesegera mungkin dilakukan swab.
"Jika positif, maka segera dirujuk ke rumah sakit, dan jika negatif mereka akan tetap diisolasi selama 14 hari," ujar Sri.