REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat hampir 2 ribu relawan non-medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah mendapatkan pelatihan sebelum bertugas. Nantinya, para relawan itu akan ditempatkan di lingkungannya sendiri.
Ketua Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Andre Rahadian mengungkap sempat konsentrasi memenuhi kebutuhan relawan medis hingga empat pekan. Saat ini pihaknya juga memperhatikan relawan non-medis.
"Hampir 2 ribu relawan non-medis telah ditraining. Kami juga melengkapi pelatihan itu dengan modul-modul mengenai apa itu pandemi Covid-19, bagaimana penyebaran, bagaimana memutusnya, bagaimana melakukan perlindungan terhadap pribadi dan keluarga, kerentanan, dan risikonya," ujarnya saat webinar bertema Perlindungan dan Jaminan Sosial Relawan Covid-19, Tanggung Jawab Siapa?, Selasa (12/5).
Andre menambahkan, pelatihan dilakukan secara dalam jaringan. Kemudian, dia melanjutkan, umumya relawan non-medis melakukan edukasi di lingkungannya untuk memutus rantai penyebaran. "Nama program kami adalah relawan lingkungan mandiri," ucapnya.
Karena itu pihaknya mengaku telah mencatat dan mendata RT tempat tingal relawan itu. Ia berharap pelatihan dan modul ini membantu fungsi komunikasi, edukasi, dan informasi bisa membantu relawan ini saat bergerak di lingkungannya sendiri. Para relawan bisa bertemu dengan rukun tetangga, warga, lingkungannya dan memberikan komunikasi informasi edukasi (KIE) mengenai masalah ini.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat sedikitnya 29.828 orang mendaftar menjadi relawan penanganan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) hingga Selasa (12/5). Mereka yang berniat mendaftar mayoritas berkutat bidang non-medis yaitu sebanyak 22.814 orang. Andre mengungkap masyarakat bisa langsung mendaftar di site relawan yang ada di situs BNPB.
"Hingga kini sebanyak 29.828 orang mendaftar. Mereka dibagi dua yaitu relawan medis 7.014 orang dan non-medis sebanyak 22.814," katanya.
Ia menambahkan, usia pendaftar bervariasi berumur dibawah 18 tahun sampai diatas 60 tahun. Kemudian, dia melanjutkan, 89 persen dari pendaftar ternyata berumur dibawah 45 tahun atau rentang 18-45 tahun. Ia menambahkan, rentang umur pendaftar relawan ini sesuai dengan target Gugus Tugas bahwa yang bisa bekerja adalah yang berusia dibawah 45 tahun.